(BWF World Championships 2014) Inilah Evaluasi Manajer Tim Soal Penampilan Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia 2014

 

(Copenhagen, 31/8/2014)
Ajang BWF World Championships 2014 telah berakhir. Tim bulutangkis Indonesia membawa pulang satu medali perunggu lewat wakil tunggal putra Tommy Sugiarto. Sementara pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari belum berhasil memenuhi target pertama ke babak semifinal setelah dihentikan pasangan Jepang di babak perempat final.
 
Meskipun belum meraih target, namun perjuangan para pebulutangkis Indonesia mendapat apresiasi dari Gita Wirjawan selaku Ketua Umum PP PBSI.
 
“Selamat kepada Tommy atas keberhasilannya memenuhi target medali perunggu BWF World Championships 2014. Buat pemain yang lain, jangan putus asa karena saya yakin semua sudah berusaha maksimal namun belum bisa meraih hasil seperti yang kita harapkan. Tetap semangat dan kembali giat berlatih untuk mempersiapkan diri jelang Asian Games 2014,” kata Gita yang dihubungi dari Jakarta.
 
“Kedepannya kami akan mengevaluasi penampilan para atlet dan memperbaiki kekurangan yang ada guna mencapai target yang ditetapkan PBSI kepada masing-masing pemain,” imbuh Gita.
 
Apa evaluasi Lius Pongoh selaku manajer tim Indonesia di kejuaraan ini? Berikut petikan wawancara Lius dengan Badmintonindonesia.org.
 
Apa komentar anda mengenai hasil yang diraih pemain-pemain Indonesia di BWF World Championships 2014?
 
Secara keseluruhan hasil yang dicapai pemain-pemain Indonesia cukup baik, walaupun ada beberapa yang targetnya belum tercapai seperti ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Namun sektor ganda putri juga mencatat prestasi cukup baik lewat pasangan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang mengalahkan unggulan pertama dari Tiongkok.
 
Sedangkan di tunggal putra, sejak awal Tommy Sugiarto memang menjadi andalan. Target Tommy minimal ke babak semfinal dan dia sudah mencapai target tersebut.
 
Dari lima wakil yang lolos ke perempat final, kami sebetulnya berharap setidaknya ada dua wakil yang lolos ke semifinal.
 
Bagaimana evaluasi di dua nomor ini?
 
Agak disayangkan juga saat pertandingan semifinal antara Tommy dan Chen Long, sebetulnya Tommy punya peluang untuk rubber game. Seandainya dia tidak terpeleset di game kedua, mungkin saja ceritanya akan lain. Kami menyesalkan keputusan wasit yang menolak permintaan Tommy agar lapangannya dikeringkan. Kami sudah laporkan masalah ini ke referee.
 
Greysia/Nitya juga sebetulnya punya peluang saat melawan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang). Kalau melawan pasangan Jepang intinya jangan membuat kesalahan sendiri, tetapi ini malah mati-mati sendiri.
 
Anggia/Della berhasil mengalahkan Bao Yixin/Tang Jinhua, unggulan pertama dari Tiongkok, bagaimana komentar anda?
 
Penampilan Anggia/Della di turnamen ini cukup baik, lawannya sampai bingung mau menerapkan permainan apa. Kami rasa Anggia/Della p