Inilah Seragam Baru Wasit Bulutangkis Indonesia

(Jakarta, 1/7/2014)
Wasit bulutangkis Indonesia kini memiliki seragam baru untuk bertugas memimpin pertandingan. Desain seragam merupakan hasil karya peserta Lomba Desain Uniform Wasit Bulutangkis yang dibuka pada Mei 2014 lalu. Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah berlangsung di hotel Aerotel Smile Makassar pada Selasa (1/7), pukul 10.30 WITA.
 
Pemenang ditentukan oleh penilaian dewan juri yang terdiri dari Achmad Budiharto (Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI), Sudding Mamu, SE (perwakilan Pengprov PBSI Sulawesi Selatan), Dian Cahyadi S.DS, M. DS. (Dosen Universitas Negeri Makassar, Fakultas Seni Desain), dan Andi Purnama S.Or, M.Pd. (Wasit BAC Certified), serta suara para pecinta bulutangkis Indonesia yang telah memilih via akun sosial media PP PBSI.
 
“PP PBSI memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pengprov Sulsel atas terlaksananya lomba desain ini. Lomba desain ini merupakan salah satu program dari master plan kami,” tutur Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
 
Karya desain Handoko yang didominasi warna hijau dan kuning serta bernuansa batik, dinobatkan sebagai desain terbaik dengan total nilai 2457 serta 242 pemilih. Desain inilah yang akan digunakan pada seragam wasit bulutangkis. Sementara karya David menjadi pemenang kedua dengan nilai 2410 dan 55 pemilih. Posisi ketiga ditempati oleh Ryan yang mendapat nilai 2355 dengan 35 pemilih. Juara I, II dan III masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp. 10 juta, Rp. 7 juta dan Rp. 3 juta.
 
"Karya Handoko diputuskan menjadi yang terbaik karena mengikuti konsep lomba, mengeksplore PBSI dan menunjukkan semangat budaya Indonesia dengan Batik serta desainnya mengikuti perkembangan zaman," kata Sudding mengomentari desain terbaik.

"Tampilan desain Handoko juga mempresentasikan kewibawaan wasit serta unsur originalitas dari unsur desain Batiknya. Batiknya juga desain sendiri, ini menjadi poin utama," tutur Dian.

"Desain ini memberikan semangat tersendiri buat kami para wasit. Ini juga menjadi kebanggaan untuk wasit punya seragam nasional. Selain itu, seragam ini juga merupakan bentuk perhatian PBSI terhadap wasit nasional," ucap Andi, perwakilan wasit nasional.
 
“Desain Batik ini merupakan karya anak Jawa, namun lahir di Makassar karena ini merupakan sejarah lahirnya uniform wasit bulutangkis nasional di Makassar,” ujar D. Khaddafi, Ketua Pengprov PBSI Sulawesi Selatan.
 
Sementara itu, Handoko, sang pemenang, mengaku senang desainnya terpilih sebagai karya terbaik dan akan digunakan pada seragam wasit bulutangkis nasional.
 
“Saya senang sekali dengan kemenangan ini dan menjadi sejarah di perbulutangkisan Indonesia. Saya juga berterima kasih kepada PBSI yang memberikan dukungan kepada masyarakat untuk berkreasi dan ikut serta dalam lomba desain seragam ini,” jelas Handoko kepada Badmintonindonesia.org.