Program Latihan di Pelatnas Akan Dievaluasi

(Jakarta, 23/6/2014)
Pebulutangkis Indonesia belum berhasil mencetak prestasi pada perhelatan turnamen akbar BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Target dua gelar yang diharapkan dapat diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra) tak dapat terwujud.

Para pemain pelapis dua ganda andalan tersebut juga belum dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan terhenti di babak 16 besar.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky akan mengevaluasi kinerja pelatih dan program latihan di Pelatnas Cipayung.

"Terus terang saja kita memang gagal. Tahun lalu kita dapat satu gelar dan sekarang tidak ada gelar. Ini akan menjadi bahan evaluasi, perlu diingat juga kalau lawan sekarang sudah membaca kekuatan kami, dari segi permainan harus ada yang diubah," kata Rexy di stadion Istora Senayan.

"Selama ini program latihan yang berjalan hanya itu-itu terus. Kami akan duduk bersama tim pelatih dan memperbaharui program latihan," tambahnya.

Sementara itu, Ricky Soebagdja selaku manajer tim di turnamen ini, juga menyayangkan performa para atlet.

"Kalau melihat kelasnya, Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan sudah seharusnya bisa menjadi juara. Bukan hanya mereka, tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri juga targetnya realistis ke semifinal," tutur Ricky.

"Jelas sekali target tidak tercapai, kami minta maaf karena belum bisa memenuhi target ini. Evaluasi pasti ada, minggu depan kami akan bertemu tim pelatih dan membicarakan kemana arah selanjutnya. Tentunya kami tak mau cuma berpartisipasi saja di turnamen, tapi juga harus berprestasi," tambahnya.

Akan tetapi, kiprah pemain muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo patut diacungi jempol. Masih berusia 19 tahun, Kevin yang main rangkap mampu memberikan perlawanan kepada pemain-pemain top dunia.

Di ganda putra, Kevin yang berpasangan dengan Selvanus Geh melaju hingga babak 16 besar sebelum akhirnya dihentikan unggulan kelima dari Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, 21-23, 19-21. Diatas kertas, Lee/Tsai sudah jelas kelasnya jauh diatas Kevin/Selvanus, namun mereka sempat keteteran.

Kevin yang berpasangan dengan Greysia Polii di ganda campuran juga membuat kejutan dengan mengalahkan juara Olimpiade London 2012 dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 15-21, 21-18, 23-21.

"Kami akan memberi kesempatan lebih kepada pemain muda, toh pencapaian atlet potensi dan prestasi di turnamen ini sama saja, sampai di babak kedua juga. Namun pengiriman pemain muda harus sesuai kemampuan mereka, bukan sembarang kirim saja," pungkas Rexy. (*)