(BCA Indonesia Super Series Premier 2014) BWF Puji Penyelenggaraan BIOSSP 2014

(Jakarta, 22/6/2014)
Turnamen BCA Indonesia Super Series Premier 2014 kembali mendapat pujian dari federasi bulutangkis dunia (BWF). Seperti diungkapkan oleh Darren Parks, Event Director BWF, turnamen ini memiliki banyak peningkatan dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
 
“Kita telah menyaksikan turnamen yang berkualitas minggu ini, penyelenggaraanya terus membaik. Saya melihat beberapa peningkatan di turnamen ini seperti penayangan di televisi, jumlah penonton, hiburan buat penonton, kontrol pertandingan, dan tentunya sponsor baru, brand yang sangat kuat di Indonesia,” kata Darren dalam acara jumpa pers.
 
Tak heran jika turnamen berhadiah total 750 ribu dollar AS ini dinyatakan sebagai dua turnamen terbaik bersama All England Open Super Series Premier 2014. Sementara itu Anton Subowo, Ketua Panitia Pelaksana BIOSSP 2014 mengatakan bahwa tahun depan, kejuaraan ini akan menawarkan tampilan yang lebih baik lagi.
 
“Penyelenggaraan tahun ini agak berbeda, misalnya wasit dan hakim servis yang berbatik. Mungkin dari segi prestasi hasilnya belum maksimal untuk Indonesia. Namun buat bulutangkis, penyelenggaraan turnamen ini membawa hasil positif,” ujar Anton.
 
“Mengenai layout halaman Istora, kami sebetulnya punya beberapa desain usulan, namun ada limitasi dari pihak stadion, sehingga belum bisa melakukan banyak perubahan dari tahun lalu. Namun tahun depan kami akan terus memperbaiki penyelenggaraan turnamen. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah World Championships 2015, harus ada perbedaan signifikan di turnamen ini,” ungkap Anton.
 
BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 memang layak dijadikan sebagai turnamen dengan penyelenggaraan dua terbaik. Tak hanya para pemain tuan rumah, bahkan pemain-pemain dunia pun menanti-nanti untuk berlaga di Istora yang terkenal dengan atmosfer dan supporternya yang luar biasa. Selain itu, halaman stadion pun disulap menjadi pusat hiburan bertema bulutangkis yang mendidik.
 
Total hadiahnya pun paling besar diantara empat turnamen premier lainnya di Inggris, Tiongkok, Denmark dan Malaysia. (*)