(BCA Indonesia Super Series Premier 2014) Kevin/Greysia Melesat ke Babak Utama


(Jakarta, 17/6/2014)
Meskipun baru berpasangan, namun penampilan pasangan ganda campuran Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii banyak mendapat pujian. Pasangan junior-senior ini memang tampil memukau di turnamen perdana mereka di BCA Open Indonesia Open Super Series Premier 2014.

Kevin/Greysia yang tidak dipatok target oleh sang pelatih, mampu menembus babak utama turnamen berhadiah total 750 ribu dollar AS ini setelah mengalahkan rekan senegara, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, 19-21, 21-18, 21-15. Sebelumnya di babak kualifikasi pertama, Kevin/Greysia mengalahkan pasangan Malaysia, Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid/Soong Fie Cho, 21-11, 16-21, 24-22.

"Kami senang bisa melaju ke babak utama. Sebetulnya di awal permainan, kami pikir peluangnya 50-50, apalagi Fran/Shendy lebih senior dari saya dan mereka sudah lama bermain ganda campuran. Selain itu, kami juga tampil tanpa beban dan bermain lepas," ujar Kevin, pemain berusia 19 tahun ini.
 
“Kami sama-sama pemain ganda putra dan putri, bukan spesialis ganda campuran. Saya sendiri sudah empat tahun tidak main di ganda campuran, ada rasa canggung juga, apalagi berhadapan dengan pemain putra, tadi sempat kaget kena smash nya Fran di depan net,” kata Greysia yang ditemui usai pertandingan.
 
“Bermain ganda campuran merupakan pengalaman menarik, saya sangat menikmatinya. Ini juga bagus buat Kevin yang merupakan pemain muda berbakat dengan mental bertanding yang bagus, dia bisa latihan mengatasi suasana pertandingan, mengatasi lawan, dan sebagainya. Intinya bagus buat kami berdua, main di ganda campuran melatih saya untuk lebih mengontrol di depan net, begitu juga Kevin yang bisa melatih serangan dan cover lapangan di ganda putra,” jelas Greysia.
 
Kevin/Greysia baru saja latihan beberapa saat jelang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Awalnya Greysia ditawari bermain rangkap oleh Eng Hian, sang pelatih. Kala itu ia diminta memilih pasangan main antara lain Kevin, Hardianto, Hafiz Faisal atau Muhammad Rian Ardianto. Namun Greysia mengakui kalau dirinya tak menyangka akan diminta tampil di turnamen kelas premier ini, dikiranya ia akan bertanding di Indonesia Open Grand Prix Gold 2014 pada September mendatang.

“Fokus saya dan Kevin memang masih di ganda putra dan ganda putri. Kalau hasilnya nanti bagus, keputusannya saya serahkan ke pelatih dan PBSI. Saya terima saja apapun keputusannya. Menurut saya ini bagus buat Kevin, dia sangat berbakat, mental bertandingnya bagus, bola-bolanya aneh. Saya saja partnernya suka bingung, kok bisa ya bola-bolanya seperti itu?” beber Greysia.

Sebagai pasangan non-unggulan, Kevin/Greysia mendapatkan undian yang kurang menguntungkan. Di babak utama, keduanya sudah ditunggu unggulan pertama dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Jika melihat peluang diatas kertas, memang bukan perkara mudah buat Kevin/Greysia untuk memenangkan pertandingan kontra pasangan peraih medali emas Olimpiade London 2012 tersebut, namun dengan semangat dan bermain nothing to lose, segala kemungkinan bisa saja terjadi.

"Kami baru latihan dua kali, jadi mau melawan Zhang/Zhao atau yang lainnya ya lawan saja, nothing to lose dan tidak ada pressure. Saya sudah melihat permainan Zhang/Zhao, tetapi belum pernah merasakan. Kami harus lebih efisien dalam mengatur tenaga,” ucap Greysia.

Partai Kevin/Greysia melawan Zhang/Zhao akan berlangsung pada Rabu (18/6). Hasil sementara babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 dapat diakses di