PBSI Gelar Lomba Design Uniform Wasit Bulutangkis

(Jakarta, 10/5/2014)
Dalam rangka meningkatkan pengembangan bulutangkis khususnya wasit sebagai salah satu unsur tenaga olahraga, sangatlah penting buat seorang wasit memiliki identitas yang mudah dikenali sebagai seorang wasit bulutangkis dengan tingkat kualifikasinya. Atas dasar inilah PBSI mengadakan Lomba Design Uniform Wasit Bulutangkis 2014.
 
“Wasit merupakan komponen penting dalam suatu turnamen. Oleh karena itu, dengan diciptakan seragam wasit diharapkan dapat menambah kepercayaan diri dan kebanggan bagi para wasit, karena seragam ini akan menjadi identitas mereka saat menjalankan tugas,” kata Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI.
 
“Dengan adanya seragam sebagai identitas resmi yang memiliki tampilan lebih teratur dan rapi, diharapkan dapat memudahkan pemain, pelatih dan ofisial, untuk mengidentifikasi para wasit, karena wasit juga merupakan bagian krusial dalam sebuah pertandingan,” tambah Budiharto.
 
“Seragam ini merupakan lambang identitas yang dapat menjadi kebanggaan untuk wasit. Selama ini wasit tidak punya seragam khusus. Rekan-rekan wasit, terutama dari Sulsel, menyambut baik adanya kegiatan ini,” ujar D. Khaddafi, SE, Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Sulawesi Selatan, ketika dimintai komentar.
 
“Diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan kami mendapat hasil yang diinginkan. Semoga ini menjadi awal peningkatan standard penyelenggaraan sebuah turnamen bulutangkis. Diawali dengan adanya seragam untuk wasit, kedepannya banyak hal yang dapat kita tingkatkan lagi,” jelasnya.
 
Sayembara yang menyediakan hadiah total senilai Rp. 20 juta ini terbuka untuk pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Desain pakaian mesti memenuhi kriteria bentuk yang unik dan menunjukkan ciri khas Indonesia (PBSI) serta memiliki komposisi seimbang dan serasi (bukan dasar Merah dan Putih).
 
Desain uniform juga hendaknya bersifat fleksibel, artinya dapat dipakai pada pertemuan wasit dan pada saat memimpin pertandingan. Filosofi desain juga mesti dijelaskan dengan lengkap, misalnya makna apa yang terkandung di dalam logo/gambar/warna yang dipakai.
 
Originalitas karya, kretivitas dan estetika, serta kekuatan daya tarik desain pakaian menjadi kriteria penilaian dalam lomba ini. Disediakan hadiah senilai Rp. 10 juta untuk pemenang pertama, serta Rp. 7 juta dan Rp. 3 juta masing-masing untuk pemenang kedua dan ketiga.
 
Setiap peserta dapat mengirim dua desain yang disertai lampiran penjelasan mengenai desain tersebut. Peserta juga wajib melampirkan surat pernyataan bermaterai yang menjelaskan bahwa desain pakaian yang dilombakan adalah karya sendiri dan belum pernah dilombakan atau dipublikasikan sebelumnya.
 
Identitas diri seperti nama lengkap, alamat rumah, alamat sekolah/universitas, nomor handphone/telepon serta copy kartu pelajar/mahasiswa juga harus dilampirkan. Tiga nominasi peserta dengan karya terbaik akan diundang ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk presentasi di hadapan para dewan juri. Akomodasi akan disediakan oleh panitia.
 
Karya desain dapat dikirim ke Panitia Lomba