(Piala Thomas dan Uber 2014) Ini Rahasia Ahsan Cs Jadi Regu Terbaik di Team Building

(Bogor, 3/5/2014)
Tawa dan canda mewarnai suasana team building para pebulutangkis terbaik Indonesia yang akan berangkat ke ajang Piala Thomas dan Uber 2014. Selain bisa menikmati keriaan rangkaian permainan, tim Piala Thomas dan Uber juga memetik esensi dari program team building yang berlangsung di Bogor, 2-3 Mei 2014.
 
Regu Pantura (Pasukan untuk Juara), berhasil keluar menjadi regu terbaik. Tim yang dikomandoi oleh Mohammad Ahsan ini beranggotakan Maria Febe Kusumastuti, Tiara Rosalia Nuraidah, Ricky Karanda Suwardi, Joko Suprianto, Eng Hian, Hendri Saputra, Iwan Hermawan (pelatih fisik), Hasanudin Purnama (video analyst) meraih total poin tertinggi yaitu 230 ribu poin.
 
Memang tak heran jika tim ini keluar sebagai kampiun. Tim Pantura tercatat unggul pada permainan-permainan yang mengandalkan kecepatan, akurasi, kreativitas, serta kerjasama tim. Tim ini juga paling kreatif dalam memilih nama dan yel-yel tim yang disertai dengan berjoget “Dangdut Pantura”.
 
“Rahasia kemenangan kelompok kami adalah kompak, dari pemilihan nama saja udah unik dan lain dari pada yang lain . Selain itu, kami bisa saling melengkapi kekurangan anggota tim kami yang lainnya. Kami pun bisa jadi the best,” ujar Ahsan.
 
Sementara itu, tim Rebut yang terdiri dari Wasekjen PP PBSI Achmad Budiharto, Herry Iman Pierngadi, Pia Zebadiah Bernadet, Bellaetrix Manuputty, Linda Wenifanetri, Nitya Krishinda Maheswari, Dionysius Hayom Rumbaka, Angga Pratama, Adriyanti Firdasari menjadi runner up dengan perolehan 210 ribu poin.
 
Tim Semut Merah yang dijuluki tim veteran, berada di posisi ketiga dengan 175 ribu poin. Tim ini mayoritas dihuni para ‘senior’ diantaranya Lius Pongoh, Joseph Halim (wakil manajer tim), Rexy Mainaky, dr. Laila Hamid (ahli gizi), Yuni Kartika (Kasubid Humas dan Sosial Media), Greysia Polii, Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa dan Berry Angriawan.
 
Sedangkan posisi juru kunci dihuni oleh tim Garuda yang diisi dengan anggota-anggota yang bisa dibilang kalem yaitu Hendra Setiawan, Simon Santoso, Rian Agung Saputro, Suci Rizki Andini, Marlev Mainaky, Imelda Wiguna, Sarwendah Kusumawardhani, Amran Siregar (psikolog) serta Gyon Amiga (fisioterapis).
 
“Yang paling penting dari program team building adalah kebersamaan. Kami kan diminta untuk have fun, jadi hari ini kami menikmati saja biar nggak bosan latihan terus. Dari team building, kami bisa belajar mengenai pentingnya kerjasama dalam sebuah tim,” tutur Hendra yang merupakan kapten tim Piala Thomas. (*)