(World Junior Championships 2014) Tunggal Putri Indonesia Dihentikan Pemain-pemain Unggulan
(Alor Star 15/4/2014)
Tiga wakil tunggal putri Indonesia harus terhenti di babak 16 besar ajang BWF World Junior Championships 2014. Ruselli Hartawan, Fitriani, dan Aurum Oktavia Winata harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka yang memang di atas kertas lebih dijagokan.
Aurum belum mampu meladeni permainan Liang Xiaoyu, wakil Singapura yang merupakan unggulan 5/8. Aurum dihentikan Xiaoyu dengan skor 8-21, 13-21. Sementara itu Ruselli Hartawan belum mampu menembus pertahanan unggulan pertama dari Jepang, Akane Yamaguchi.
Namun seperti pada pertemuan di Asia Junior Championships 2014 di Taiwan, Ruselli sempat menyulitkan Akane dan mencuri satu game dari juara Japan Open Super Series 2013 tersebut. Akibat ketahanan yang kurang, Ruselli akhirnya tunduk dengan skor akhir 12-21, 21-19, 14-21. Sementara di pertemuan sebelumnya, Ruselli juga dikalahkan lewat permainan rubber game 14-21, 21-17, 14-21.
“Saya kecewa sekali dengan hasil pertandingan ini. Dua kali saya bisa merebut game kedua, dua kali juga saya gagal memanfaatkan kesempatan itu. Padahal saya senang kalau bertemu Akane, saya merasa cocok dengan bola-bolanya,” jelas Ruselli kepada Badmintonindonesia.org.
“Sebetulnya saya sudah cukup percaya diri saat menang di game kedua dan bisa menyamakan kedudukan 13-13 di game ketiga. Tetapi sayangnya saya kurang tahan dan saya akui kondisi fisik saya kurang mendukung, saya seperti kehabisan nafas,” tambah pemain kelahiran Jakarta, 27 Desember 1997 ini.
Sementara itu, Fitriani yang digempur oleh pemain-pemain Tiongkok, juga gagal melaju ke babak delapan besar. Pemain asal klub Exist ini dikalahkan oleh He Bing Jiao yang merupakan unggulan 5/8, dengan skor 12-21, 21-19, 14-21.
Namun sebelumnya, Fitriani mengejutkan publik Stadion Sultan Abdul Halim saat ia meruntuhkan Chen Yu Fei, pemain Tiongkok yang merupakan unggulan 9/16 yang juga peraih medali perak di Asia Junior Championships 2014.
“Saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, padahal sudah memimpin perolehan angka. Seharusnya saya bisa bermain lebih sabar. Tapi pertandingan membuat saya sadar bahwa kami semua punya peluang besar untuk bisa mengalahkan pemain-pemain Tiongkok,” ujar Fitriani.
Sementara itu di bagian putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting terus melaju ke babak perempat final. Jonatan menundukkan Ong Soon Yang Bernard, 21-23, 21-9, 21-9. Anthony lolos setelah menang atas Seo Seung Jae (Korea), 22-20, 12-21, 21-18. (*)