(World Junior Championships 2014) Bambang Supriyanto: Kalau Mau, Gregoria Bisa Kalahkan Busanan

(Alor Star, 14/4/2014)
Pelatih tunggal putri Bambang Supriyanto mengatakan bahwa Gregoria Mariska punya modal untuk mengalahkan Busanan Ongbumrungpan, unggulan kedua di ajang BWF World Junior Championships 2014. Disebutkan Bambang, Gregoria adalah pemain muda yang punya tangan istimewa.

“Gregoria adalah pemain yang istimewa, punya prospek bagus ke depannya. Tangannya istimewa, beda dengan pemain-pemain lain. Dia punya teknik dan skill yang menyulitkan lawan, bola-bolanya tidak mengenakkan,” ungkap Bambang, mantan pemain nasional era 90-an.

Namun dalam olahraga bulutangkis, kekuatan dan keterampilan tangan saja tidak cukup. Pergerakan kaki pemain, ketangguhan mental, konsentrasi serta kemauan juga punya andil besar buat memenangkan pertandingan. Apalagi dengan sistem skor 21 seperti ini.

Babak kedua BWF World Junior Championships 2014 menjadi ajang pertemuan kedua buat Gregoria dan Busanan, pemain rangking 16 dunia. Besar harapan para pecinta bulutangkis Indonesia akan hasil laga ini. Apalagi Gregoria yang merupakan salah satu tunggal putri masa depan Indonesia, sempat memberi perlawanan sengit pada Busanan di turnamen Asia Junior Championships 2014. Kala itu Gregoria kalah tipis, 21-19, 17-21, 20-22.

Namun Gregoria belum dapat menghentikan perlawanan Busanan. Kali ini ia kembali takluk dengan skor 12-21, 14-21.

“Hal pertama yang paling penting harus diperbaiki Gregoria adalah konsentrasinya, tak cuma di lapangan, tetapi harus diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sejak muda harus dibiasakan, hingga terbawa sampai dia jadi pemain senior nanti,” beber Bambang kepada Badmintonindonesia.org.

“Dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, permainan Busanan sama saja, tidak ada perubahan. Melihat permainan di lapangan tadi, kalau mau, sebetulnya Gregoria bisa menang dari Busanan. Kalau secara teknik, gerakan kaki Gregoria kurang maksimal, jadi banyak pukulan-pukulannya hasil spekulasi,” jelasnya.

“Sebetulnya, peluang saya untuk menang dari Busanan lebih besar di pertemuan kedua ini. Busanan tidak terlalu ‘galak’ mainnya. Tetapi saya yang kurang memaksa,” ujar Gregoria ketika ditanya komentarnya.

Sementara itu, tiga tunggal putri Indonesia berhasil melaju ke babak ketiga. Ruselli Hartawan lebih dulu lolos dengan menaklukkan Maria Mitsova (Bulgaria), 21-9, 21-12. Aurum Oktavia Winata juga menang mudah atas Luise Heim (Jerman), 21-14, 21-8. Sedangkan Fitriani lolos setelah mengalahkan Yeo Jia Min (Singapura), 22-20, 21-10. (*)