(World Junior Championships 2014) Tampil Ketiga Kali di WJC, Rosyita Berharap Hasil Lebih Baik

(Alor Star, 8/4/2014)
Rosyita Eka Putri Sari merasa bersyukur memiliki kesempatan untuk kembali berlaga di BWF World Junior Championships 2014. Turnamen yang digelar di Alor Star, Malaysia, 7-18 April ini adalah kejuaraan dunia junior ketiga buat Rosyita. Sebelumnya, pemain kelahiran Sleman, 6 Juli 1996 ini juga ambil bagian di WJC 2012 di Jepang, dan WJC 2013 di Thailand.
 
Rosyita yang kini menghuni Pelatnas Potensi PBSI di Cipayung, juga sudah wara-wiri di turnamen kelas dewasa. Sederet pengalaman ini menjadikan Rosyita sebagai salah satu pemain andalan Merah-Putih di WJC 2014.
 
Berikut petikan wawancara bersama Rosyita mengenai harapannya di WJC ketiga yang sekaligus menjadi WJC terakhir untuknya.
 
Bagaimana perasaan Rosyita bisa ikut WJC sebanyak tiga kali?
Saya merasa bersyukur punya tiga kali kesempatan mengikuti kejuaraan ini. Sebelumnya saya juga pernah ikut WJC tahun 2012 dan 2013. Tidak semua pemain punya kesempatan tiga kali ikut WJC. Jadi, saya akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
 
Apa pelajaran yang didapat Rosyita dari WJC sebelumnya?
Saya sudah mengetahui atmosfer pertandingan terbesar di kelas junior, seharusnya pengalaman ini menjadi nilai tambah buat saya dalam mengikuti WJC 2014. Selain itu, saya juga jadi tahu peta kekuatan pemain-pemain kelas junior, kurang lebih bisa tahu siapa lawan-lawan yang berat.
 
Dalam tiga WJC, Rosyita selalu berpasangan dengan partner berbeda-beda, bagaimana cara beradaptasi?
Berganti-ganti partner memang bukan suatu hal yang mudah buat semua pemain, karena perlu penyesuaian lebih dulu. Apalagi kalau di turnamen junior, persiapannya hanya beberapa bulan, sementara saya juga bertanding di kelas dewasa yang butuh persiapan dan latihan bersama partner yang berbeda lagi.
 
Jadi buat saya yang terpenting adalah meningkatkan kualitas diri saya sendiri dan partner saya juga begitu. Karena kalau kita masing-masing sudah siap dan yakin dengan kemampuan diri kita, pasti hasilnya akan baik.
 
Apa harapan Rosyita di WJC 2014 ?
Di WJC 2012 dan WJC 2013, saya terhenti di babak perempat final. Tentunya di WJC 2014 yang juga menjadi WJC terakhir saya, saya mau hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Targetnya babak semifinal, kalau bisa juara.
 
Siapa kira-kira yang akan menjadi lawan terberat di WJC 2014?
Saya kira pasangan dari China masih menjadi lawan-lawan yang cukup berat. Selain itu, Thailand juga punya Puttita Supajirakul yang sudah punya banyak pengalaman di pertandingan kelas dewasa. Tetapi di Asia Junior Championships 2013, saya dan Setyana Mapasa sudah pernah mengalahkan dia, jadi saya yakin kalau bertemu lagi, saya bisa mengalahkan dia.
 
Menurut Rosyita, siapa pemain junior yang memiliki kualitas yang bagus?
Pasangan Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Mereka adalah juara dunia junior dua kali tahun 2011 dan 2012. Saya pernah bertemu dengan mereka dan mencoba permainan mereka, sangat sulit dikalahkan. Untuk kelas