(Vietnam International Challenge 2014) Tak Lagi Berpasangan, Melati dan Rosyita Bertekad Tampil Maksimal di Vietnam

(Jakarta, 25/3/2014)
Melati Daeva Oktavianti dan Rosyita Eka Putri Sari memang tak lagi berpasangan. Namun kedua pemain muda yang merupakan juara German Junior 2012 ini tetap bertekad untuk meraih prestasi maksimal pada turnamen Vietnam International Challenge 2014 di Hanoi, 25-30 Maret.
 
Melati kini berduet dengan Melvira Oklamona, sedangkan Rosyita berpasangan dengan mantan pasangan Melvira yaitu Maretha Dea Giovani.
 
Kombinasi pasangan ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya Melati/Melvira dan Rosyita/Maretha sudah menjajal kekompakkan mereka pada turnamen Pertamina Open 2013 di Jakarta. Kala itu Rosyita/Maretha keluar sebagai juara di kategori ganda putri dewasa dan Melati/Melvira menjadi semifinalis.
 
Pada ajang Vietnam International Challenge 2014, Melati/Melvira memasang target pribadi untuk menembus babak final. Sedangkan Rosyita/Maretha berharap dapat keluar sebagai juara dan meraih titel kedua mereka.
 
“Target pribadi sih maunya ke babak final, tapi jalanin aja dengan tanpa beban dan nothing to lose,” ujar Melati kepada Badmintonindonesia.org.
 
“Saya sih maunya juara, siapapun partnernya. Karena kalau level international challenge, seharusnya bisa juara,” jelas Rosyita.
 
Ajang ini merupakan turnamen internasional pertama buat Melati dan Rosyita di tahun 2014. Persiapan kedua pemain ini pun dirasa sudah cukup maksimal.
 
“Saya sudah melakukan persiapan selama dua bulan jelang ke Vietnam. Sudah latihan bersama Dea juga selama masa persiapan ini. Sebelumnya kami juga sudah pernah berpasangan, jadi sudah tahu bagaimana permainan masing-masing. Tipe permainan Dea kurang lebih sama dengan Melati karena mereka sama-sama playmaker,” kata Rosyita yang dihubungi di Hanoi.
 
Meskipun sudah mantap bersama pasangan masing-masing, tak tertutup kemungkinan buat Melati dan Rosyita untuk kembali berpasangan. Performa mereka pun akan terus dipantau oleh tim pelatih pelatnas potensi PBSI.
 
“Mungkin dilihat dulu hasilnya seperti apa, ada kemungkinan seterusnya pisah atau kembali berpasangan lagi dengan Melati. Semua tergantung penilaian pelatih,” beber Rosyita.
 
Selain kedua pasangan ini, Indonesia juga mengirimkan dua pasangan ganda putri lainnya yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Anissa Saufika, Della Augustia Surya/Uswatun Khasanah. (*)