(All England 2014) Hendra/Ahsan Susul Tontowi/Liliyana ke Final

(Birmingham, 8/3/2014)
Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengikuti langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke babak final All England Super Series Premier 2014. Tiket final diraih Hendra/Ahsan usai mengalahkan rekan senegara sendiri, Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon, 21-7, 21-12.
 
Perebutan tiket final All England Super Series Premier 2014 ini pertemuan kedua bagi Hendra/Ahsan dan Kido/Fernaldi. Sebelumnya di Denmark Open Super Series Premier 2013, Kido/Fernaldi juga dikalahkan oleh Hendra/Ahsan, tetapi dengan skor yang cukup ketat, 17-21, 18-21. Berbeda dengan pertandingan kali ini dimana Hendra/Ahsan betul-betul mendominasi jalannya pertandingan.

Sebaliknya, Kido/Fernaldi terlihat kewalahan menghadapi permainan yang diterapkan Hendra/Ahsan. Pasangan asal klub Jaya Raya Jakarta ini juga banyak melakukan kesalahan – kesalahan yang tidak perlu.
 
“Kami tidak menyangka juga bisa menang dengan skor yang cukup jauh. Padahal grafik penampilan Kido/Fernaldi sedang meningkat. Sepertinya Kido/Fernaldi tidak dalam penampilan terbaik, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ahsan soal laga ‘perang saudara’ di semifinal ganda putra.
 
“Selain itu, sebelum bertanding, kami juga sudah mempelajari permainan lawan lewat video pertandingan,” tambahnya.
 
Bersama Tontowi/Liliyana, Hendra/Ahsan menjadi salah satu tumpuan Indonesia untuk meraih gelar juara di kejuaraan berhadiah total 400 ribu dollar AS ini. Dengan mengamankan tiket final, gelar juara All England Super Series Premier 2014 sudah di depan mata.
 
Namun keduanya tak mau berpikir terlalu jauh, namun lebih fokus di pertandingan final. Target gelar juara juga tak ingin dijadikan beban oleh pasangan rangking satu dunia ini.
 
“Di semifinal kami bisa tampil lebih enak dari babak sebelumnya, kami senang bisa melaju ke final. Tetapi kami tetap harus fokus untuk final, satu pertandingan lagi,” ungkap Hendra.
 
Hendra/Ahsan masih menanti calon lawan di babak final antara pasangan unggulan kedua, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) atau Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea). (*)