(Korea Super Series 2014) Simon Ingin Fokus ke Malaysia Open

(Seoul, 8/1/2014)
Simon Santoso gagal memenuhi target mencapai babak semifinal di turnamen Korea Open Super Series 2014. Pada pertandingan babak pertama yang berlangsung Rabu (8/1) petang, Simon dihentikan Chen Long (China), 11-21, 12-21.

"Permainan lawan memang bagus dan defense rapat, tidak mudah mematikan bola. Beberapa kali bola saya kira mati, ternyata bisa dijangkau dan dikembalikan oleh dia. Selain itu, saya juga sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang banyak menguntungkan lawan," kata Simon kepada Badmintonindonesia.org.

Meskipun tak memenuhi target, Simon tak mau berlarut-larut memikirkan kegagalan. Simon ingin fokus ke turnamen kedua yang akan diikuti tahun ini yaitu Malaysia Open Super Series 2014 di Kuala Lumpur pada minggu depan.

"Saya sudah berusaha yang terbaik, dan kalahnya bukan dari pemain sembarangan, tapi pemain bagus juga. Saya tak ingin terlalu memikirkan ultimatum yang diberikan, ini semua keputusan PBSI. Tugas saya sebagai pemain adalah bertanding, jadi saya ingin fokus ke pertandingan selanjutnya yaitu Malaysia Open," jelas Simon.

Seperti diutarakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rexy Mainaky, Simon telah diberikan target untuk menembus babak semifinal di turnamen Korea Open Super Series 2014 dan Malaysia Open Super Series Premier 2014. Jika gagal, Simon harus siap dengan konsekuensi hengkang dari Pelatnas Cipayung.

Simon yang sempat mengalami cedera pinggang di pertengaham tahun 2013, prestasinya kian menurun. Akibatnya, Juara tunggal putra Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 ini sempat diturunkan di pertandingan level grand prix dan grand prix gold. Ia pun meraih gelar juara di ajang Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta.

Sayangnya ketika kembali berlaga di level super series, Simon yang merangkak dari babak kualifikasi, harus terhenti di babak pertama. (*)