Adriyanti Petik Pelajaran Berharga di Pelatnas

(Jakarta, 31/12/2013)
Setelah sebelas tahun lamanya menghuni Pelatnas Cipayung, Adriyanti Firdasari harus mengakhiri kiprah bersama tim nasional bulutangkis Indonesia. Mulai tahun 2014, pemain tunggal putri yang biasa disapa Firda ini kembali ke klub asal, Jaya Raya Jakarta.

“Saya tetap bersyukur bisa bertahan di pelatnas sampai tahun 2013 ini, saya sudah lama sekali di pelatnas. Memang rasanya sedih juga, apalagi saya sudah merasakan susah senangnya menjadi penghuni pelatnas. Cuma memang kan tidak bisa selamanya di pelatnas, suatu saat semua pemain akan merasakan hal yang sama,” kata Firda kepada Badmintonindonesia.org.

Selama menjadi bagian tim nasional, Firda tercatat pernah menjadi salah satu tunggal putri andalan Merah-Putih di berbagai ajang bergengsi seperti SEA Games, Piala Sudirman, Piala Uber, bahkan Olimpiade London 2012. Firda juga menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2005 di Filipina.

“Momen terindah selama menjadi bagian timnas adalah saat saya memperkuat tim Piala Uber 2008 di Jakarta. Sangat membekas di ingatan saya bagaimana suasana dan kekompakkan tim kami,” cerita Firda.

“Awalnya kami tidak diunggulkan sama sekali ternyata bisa ke final. Atmosfer pertandingannya juga benar-benar berbeda. Baru sekali itu saya merasakan dan sampai saat ini belum pernah merasakan atmosfer pertandingan seperti itu lagi, penontonnya luar biasa,” tambahnya.

Hengkang dari pelatnas tak lantas membuat semangat Firda padam. Pemain kelahiran Jakarta, 16 Desember 1986 ini mengaku akan tetap mengayunkan raket dan beraksi di kancah perbulutangkisan. Firda akan mencoba peruntungan sebagai pemain profesional.

“Rencana awal sih mau mecnoba untuk jadi pemain profesional dulu. Saya mau mencoba sesuatu yang baru, mau tahu kalau di luar (pelatnas) seperti apa. Tetapi tak menutup kemungkinan yang lain juga,” tutur Firda ketika ditanya apakah ia berencana melepas masa lajang di tahun 2014.

Sempat mengejutkan para penggemar bulutangkis Tanah Air, Firda bermain rangkap pada ajang Pertamina Open 2013. Kala itu Firda juga bermain di nomor ganda putri bersama juniornya sesama pemain tunggal, Ruselli Hartawan. Firda pun akhirnya mengakui kalau dirinya penasaran ingin bermain di nomor ganda.

“Saya masih akan bermain di nomor tunggal putri, tapi ingin coba-coba juga main di ganda,” ucap Firda yang akan memulai debutnya sebagai pemain profesional di Malaysia Open Super Series Premier 2014.

Setelah lebih dari satu dekade tinggal di Pelatnas Cipayung, Firda memetik banyak pelajaran berharga yang berguna bagi dirinya. Tak hanya memperoleh kesempatan bertanding yang memperkaya pengalaman dan mengasah kemampuan sebagai seorang pebulutangkis, banyak nilai-nilai kehidupan yang didapat Firda.

“Banyak pelajaran berharga yang saya dapat selama berada di pelatnas seperti disiplin, tanggung jawab, serta toleransi sama teman karena kami kan hidup di asrama. Pesan saya kepada teman-teman yang masih bergabung di pelatnas adalah tetap semangat, berjuang terus, dan jangan pernah merasa puas,” kata Firda.

Firda merupakan satu dari 21 pemain yang dipulangkan ke klub masing-masing. Berikut daftar pemain pelatnas yang kembali ke klub asal:

Tunggal Putra
1. Arief Gifar Ramadhan (Djarum, Jawa Tengah)

2. Panji Akbar Sudrajat (Pelita Bakrie Jakarta, DKI Jakarta)

3. Thomi Azizan Mahbub (Djarum, Jawa Tengah)

4. Setyaldi Putra Wibowo (Gunadharma, Jawa Barat)

5. Fikri Ihsandi Hadmadi (Tangkas Specs, DKI Jakarta)

Tunggal Putri

6. Adriyanti Firdasari (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)

7. Maziyy