(BWF World Junior Championships 2013) Komentar Sigit Budiarto Soal Kekalahan Dua Ganda Campuran
(Bangkok, 29/10/2013)
Sigit Budiarto dan tim pelatih ganda campuran akan melakukan evaluasi atas kekalahan dua pasangan ganda campuran Indonesia pada babak pertama BWF World Junior Championships 2013.
Arsya Isnanu Ardi Putra/Setyana Mapasa tak kuasa menahan laju pasangan Taiwan, Lee Yang/Wen Hao Yun, 15-21, 12-21. Senasib dengan Arsya/Setyana, Rafiddias Akhdan Nugroho/Febriani Endar Kusumawati juga harus terhenti di babak pertama dari Terry Hee/Yi Ling Elaine Chua (Singapura), 16-21, 12-21.
Kekalahan Arsya/Setyana dan Rafiddias/Febriani dinilai Sigit bukan disebabkan oleh faktor teknis. Para pemain U-19 ini menurutnya masih belum bisa menguasai keadaan dan belum bisa mengalahkan diri sendiri.
“Anak-anak belum bisa mengalahkan diri mereka sendiri. Masih takut salah dan takut kalah. Mereka tak dapat berpikir jernih, apa yang harus dilakukan di lapangan. Jadi permainannya tidak berkembang. Ini adalah satu hal penting yang mesti dibenahi. Kalau tidak cepat diambil tindakan, ya seperti penyakit saja, akan selalu berulang-ulang,” kata Sigit yang dijumpai di Stadion Huamark, Bangkok.
Meskipun demikian, Sigit juga tak akan menghakimi para atlet tersebut. Sebagai mantan pemain, Sigit bercerita bahwa dirinya pun pernah mengalami masa-masa seperti ini.
“Setiap orang itu berbeda-beda, kita tidak bisa men-judge mereka karena bukan kita yang mengalami. Saya pun dulu saat masih jadi pemain, pernah mengalaminya. Ini adalah kendala paling berat bagi seorang pemain, karena ini sudah bukan bicara soal teknis,” ujar Sigit.
"Penyelesaian masalah ini harus dari diri atlet itu sendiri. Namun pelatih bisa memberikan bantuan mencari solusinya," tambahnya.
Soal beberapa pasangan yang baru dipasangkan, Sigit menjelaskan bahwa keputusan pelatih untuk memasangkan tiap pemain tentunya didasarkan pada alasan yang kuat.
“Ketika dipasangkan saat latihan, mereka tampil bagus. Begitu juga saat dicoba di pertandingan seperti di Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, hasilnya juga lumayan bagus, sehingga kami tim pelatih punya keyakinan untuk memasangkan mereka,” ungkap Sigit.
Dengan hasil ini, maka Indonesia hanya tinggal memiliki dua wakil ganda campuran di babak kedua lewat Rian Swastedian/Della Augustia Surya yang di babak pertama mengalahkan Dmitrii Raibov/Kristina Averkina (Rusia), 21-15, 21-14. Sedangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin mendapat bye di babak pertama, dan akan langsung bertarung di babak kedua. (*)