(Asia Youth U-17 & U-15 Championships 2013) Abdul Zaelani Sering Curi Ilmu dari Praveen Jordan
(Kudus, 10/9/2013)
Abdul Khadir Zaelani berteriak penuh suka cita ketika smashnya berhasil menembus pertahanan Talar Laa (India), pada kedudukan match point 20-16. Kemenangan dua game langsung atas unggulan ketujuh tersebut, 21-19, 21-16, membawa Abdul melaju ke perempat final Blibli.com Flypower Asia Youth U-17 & U-15 Championships 2013 di GOR PB Djarum, Jati, Kudus.
Pemain muda asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini mengaku baru pertama mencicipi turnamen internasional dan melawan pemain-pemain asing. Debut Abdul bisa dibilang cukup baik. Di babak pertama, dia menyingkirkan Joong Soo Byeon dari Korea, 21-16, 30-29. Abdul kembali memulangkan pemain asing, Koki Ohira (Jepang), usai menang straight game, 21-14, 21-16.
“Walaupun baru pertama kali melawan pemain-pemain asing, saya tidak takut, lawan saja lah, toh kami sama-sama makan nasi. Prinsip saya, kalaupun saya kalah dari pemain-pemain asing ini, mereka tak akan mendapat kemenangan mudah. Pelatih juga bilang kalau saya jangan hanya jago kandang,” tutur pemain yang biasa disapa Jay ini.
“Kesan melawan pemain asing, saya sempat kaget melihat postur mereka yang tinggi besar. Saya boleh kalah postur, tetapi tidak boleh kalah pintar,” imbuhnya.
Selain membangun rasa percaya diri dari berbagai pengalaman bertanding, Abdul juga ternyata kerap mendapat suntikan semangat dari Praveen Jordan. Pemain ganda campuran juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 ini ternyata adalah kakak sepupu Abdul.
Abdul mengaku sering mencuri ilmu dari Praveen yang sudah lebih sukses darinya. Ia berharap suatu hari nanti dapat mengikuti jejak Praveen untuk naik podium juara di turnamen internasional.
“Saya suka tanya-tanya sama abang (Praveen), bagaimana caranya bisa memenangkan sebuah pertandingan. Hal yang paling sering saya tanyakan adalah di saat kita ketinggalan, bagaimana membalikkan keadaan dan menang,” ujar Jay, pemain kelahiran Bontang (Kalimantan Timur), 5 Oktober 1997 ini.
“Melihat abang sekarang, makin memotivasi saya untuk bisa kerja keras dan berusaha lebih giat. Kalau bertemu abang di Kalimantan atau di Jakarta, kami sering jalan bareng sambil berdiskusi,” ujarnya.
Penampilan Abdul juga mendapat pujian dari sang pelatih, Deni Danuaji, yang selalu mendampingi saat bertanding.
“Abdul mainnya cerdik. Dia tahu kalau dia kalah di power, makanya dia maksimalkan permainan depan dan mengontrol ritme lawan,” kata Deni.
Mengekor jejak Abdul ke perempat final, Enzi Zafira juga melaju usai memenangkan pertandingan atas Koki Watanabe (Jepang), 21-17, 21-13. Saat berita ini diturunkan, dua tunggal putra U-17 lainnya sedang bertanding.
Muhammad Zulkifli Ramadhani tengah ketinggalan 9-13 di game pertama dari Daniel Farid (India), sementara Firman Abdul Kholik unggul di game kedua 13-11 dari Kantaphon Wangcharoen (Thailand).
Hasil sementara babak ketiga Blibli.com Flypower Asia Youth U-17 & U-15 Championships 2013 dapat dilihat di sini. (*)