(Yonex-Sunrise Indonesia GPG 2013) Vita/Variella dan Edi/Gloria Melesat ke Semifinal

(Yogyakarta, 27/9/2013)

Pasangan ganda putri Vita Marissa/Variella Aprilsasi mengamankan tiket semifinal ganda putri bagi tim Merah Putih di turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta. Vita/Variella lolos ke semi final setelah menundukkan rekan senegara, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, 21-19, 21-16.

Seperti dituturkan Vita, penampilan Greysia/Nitya dinilainya tidak maksimal. Pasalnya, Nitya sempat mengalami insiden dimana matanya terkena shuttlecock pengembalian dari Vita saat di game pertama. Nitya pun terlihat terganggu dan pertandingan sempat dihentikan untuk sementara.

"Pasti kejadian ini berpengaruh pada mereka, karena bermain dengan mata buram itu tidak enak. Di tiap turnamen kami berharap agar bisa menjadi juara, semoga kami bisa menang lagi besok," kata Vita.

"Saya yang banyak bermain di belakang, merasa diuntungkan dengan bola kencang, karena tidak butuh tenaga yang besar untuk melancarkan serangan," ujar Variella menambahkan.

Vita/Variella menjadi satu-satunya wakil ganda putri tuan rumah yang berhasil ke babak empat besar. Di semifinal yang berlangsung Sabtu (28/9), pasangan juara Australia Open Grand Prix Gold 2013 ini akan berhadapan dengan Luo Ying/Luo Yu dari China. Partai semifinal lainnya akan mempertemukan Shinta Mulia Sari/Yao Lei (Singapura), melawan Huang Dongping/Jia Yi Fan (China).

Sementara itu di sektor ganda campuran, pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja menutup babak perempat final dengan kemenangan manis. Edi/Gloria yang tidak diunggulkan ini berhasil menumbangkan wakil Malaysia, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo, lewat pertarungan sengit tiga game, 18-21, 21-19, 21-19.

“Ini adalah pertandingan paling menegangkan yang ketiga selama hidup saya. Dua pertandingan sebelumnya di Asia Junior Championships 2012 dan Malaysia Open Grand Prix Gold 2013. Di pertandingan tadi, kami terlalu nafsu mau mematikan bola, jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Edi.

Edi/Gloria berharap mereka dapat berjumpa dengan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di partai puncak. Dikatakan Edi, sebelum berangkat ke Yogyakarta, dirinya sempat digoda oleh Rexy Mainaky (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI).

“Waktu itu bertemu kak Eky (Rexy Mainaky), beliau bercanda sama saya. Katanya ‘wah Edi ini mau ketemu Owi/Butet (Tontowi/Liliyana) di final’. Semoga hal ini benar-benar terjadi, kami akan berusaha yang terbaik,” cerita Edi.

Hasil lengkap babak perempat final Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 dapat diakses di sini. (*)