(Yonex-Sunrise Indonesia GPG 2013) Juara Dunia Junior Tundukkan Unggulan Kedua

(Yogyakarta, 26/9/2013)
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menaklukkan pasangan unggulan kedua, Muhammad Rijal/Debby Susanto, di babak kedua turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.

Edi merupakan Juara Dunia Junior 2012 berpasangan dengan Melati Daeva Octavianti. Satu tahun sebelumnya, Gloria juga menjadi Juara Dunia Junior 2011 bersama Alfian Eko Prasetya.

"Dari awal saya memang punya motovasi tersendiri untuk bisa mengalahkan Rijal/Debby. Di Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 saya kalah lewat permainan rubber game, jadi kali ini pasti bisa," ujar Gloria.

"Kami memang punya keyakinan untuk bisa mengalahkan Rijal/Debby karena penampilan mereka akhir-akhir ini kurang bagus. Saat menang di game pertama, kami makin yakin," imbuh Edi.

Edi/Gloria yang baru dipasangkan sejak awal tahun 2013, berkeinginan untuk bisa mencapai hasil yang lebih baik dari tahun lalu.

"Biasanya di turnamen kelas grand prix atau grand prix gold, pencapaian kami hanya sampai perempat final. Semoga selanjutnya bisa lebih baik," tutur Gloria yang diamini Edi.

Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan unggulan pertam, telah melewati babak kedua dengan menyingkirkan wakil dari China, Junhui Li/Jia Yi Fan, 21-11, 21-9.

"Pada pertandingan tadi, kami banyak mencoba arah angin karena kami sudah unggul jauh di perolehan angka. Kami juga banyak mencoba pertahanan kami, karena di awal kami menyerang terus," ujar Liliyana.

Sementara itu di nomor tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti juga membuat kejutan dengan mengalahkan Gu Juan, unggulan ketiga dari Singapura, 11-21, 21-16, 21-16.

"Saya kehilangan game pertama karena masih penyesuaian dengan lapangan. Sebetulnya saya sudah mengetahui kelemahan-kelemahan lawan, saat pindah lapangan saya bisa unggul," jelas Febe.

Hasil lengkap babak kedua Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 dapat diakses di sini. (*)