(Yonex-Sunrise Indonesia GPG 2013) Skuat Pelatnas Cipayung Bertolak ke Yogyakarta
(Jakarta, 22/9/2013)
Skuat Pelatnas Cipayung siang ini bertolak menuju Yogyakarta untuk mengikuti ajang Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Turnamen yang berlangsung di GOR Amongraga, 24-29 September 2013 ini diikuti seluruh pemain terbaik Indonesia, termasuk Juara Dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Diperkuat pemain-pemain terbaik, tuan rumah menargetkan untuk sapu bersih gelar juara di turnamen ini. Pada tahun lalu di Palembang, Indonesia meraih dua gelar juara dari Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
"Tim tunggal putra sudah siap kembali bertanding. Setelah hasil yang tidak maksimal di China Masters dan Japan Open, para pemain bertekad memberikan hasil yang lebih baik, semoga kami bisa memenuhi target gelar juara," ujar Joko Suprianto, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI.
"Setelah kepulangan dari Jepang pada Jumat (20/9), ada briefing bersama seluruh tim tunggal putra. Saat itu kami tim pelatih menghimbau agar pemain melupakan sejenak yang lalu-lalu dan sekarang konsentrasi untuk tampil di depan publik sendiri," tambahnya.
Turnamen ini menawarkan hadiah total sebesar 120 ribu dollar AS kepada para pemenangnya. Juara tunggal putra dan tunggal putri berhak mendapatkan prize money senilai 9,000 dollar AS, sementara pemenang di ganda putra, ganda putrian dan ganda campuran akan mendapat hadiah masing-masing sebesar 9,480 dollar AS.
Dengan menumpang maskapai Garuda Indonesia, sebanyak 88 atlet dijadwalkan untuk berangkat pada pukul 12.10 dengan pesawat GA 208, sementara empat atlet menyusul pada pukul 13.05 dengan pesawat GA 210.
Pertandingan pertama Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 akan dibuka dengan partai kualifikasi pada 24 September 2013, mulai pukul 08.00 WIB.
Informasi lengkap seputar Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 dapat dilihat di sini. (*)