(World Junior Championships 2013) Terinspirasi Senior, Junior Juga Bertekad Bawa Pulang Gelar Juara Dunia 2013

 

(Jakarta, 20/8/2013) Dua gelar juara dunia 2013 yang berhasil diraih pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ternyata membawa pengaruh positif bagi para juniornya.
 
Hal ini diungkapkan Rudi Gunawan Hadianto, pelatih ganda putri tim World Junior Championships 2013. Rudi mengatakan bahwa para atlet-atlet muda kini termotivasi untuk bisa berprestasi dan membawa pulang gelar juara di World Junior Championships 2013 yang akan dilangsungkan pada 23 Oktober – 3 November 2013 di Bangkok, Thailand.
 
“Tentunya gelar juara yang diraih Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan sangat memotivasi para atlet-atlet muda. Mereka jadi terinspirasi untuk mengikuti jejak senior-seniornya dan bisa berprestasi di World Junior Championships 2013” ujar Rudi yang dijumpai disela-sela melatih di Pelatnas Cipayung.
 
Diungkapkan Rudi, pasangan Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Mapasa masih menjadi andalan di sektor ganda putri. Pada ajang Asia Junior Championships 2013 lalu, Rosyita/Setyana terhenti di babak ketiga dari pasangan China, Huang Dongping/Jia Yifan, dengan skor 17-21, 3-13. Kala itu pertandingan harus dihentikan karena Setyana mengalami cedera tulang ekor.
 
“Sejauh ini kondisi Setyana sudah sudah jauh membaik, dia sudah mulai latihan bersama di Pelatnas Cipayung. Setyana juga termotivasi prestasi-prestasi seniornya, latihannya makin giat dan makin semangat” tuturnya.
 
Persiapan yang lebih matang juga diakui Rudi sangat membantu pelatih dan atlet jelang kejuaraan akbar ini. Para pelatih senior pun tak segan-segan untuk memberi bantuan berupa masukan kepada para atlet-atlet junior yang sedang berlatih.
 
“Dibanding sebelumnya, persiapan kali ini jauh lebih matang, waktunya juga lebih lama, sekitar tiga bulan. Dalam periode karantina di Pelatnas Cipayung, mereka juga akan mengikuti sejumlah turnamen seperti Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas), Tangkas Specs Junior Open Badminton Championships dan Malaysia International Youth U19. Untuk di Djarum Sirnas, kemungkinan mereka akan ikut di kelas dewasa. Dengan persiapan maksimal, ditambah ujian-ujian di sejumlah turnamen, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan hasil yang maksimal” tambah Rudi.