(Asian Youth Games 2013) Jonatan dan Bayu Terus Melaju

(Jakarta, 17/8/2013) Dua wakil tunggal putra Indonesia lolos ke babak kedua Asian Youth Games II Nanjing 2013. Jonatan Christie menjadi wakil pertama yang lolos setelah mendapat bye di babak pertama. Muhammad Bayu Pangisthu kemudian menyusul Jonatan ke babak kedua dengan mengalahkan wakil Vietnam, Do Tuan Duc, dengan skor 21-19, 21-13.
 
Pada pertandingan yang digelar di Nanjing Sport Institut, Sabtu (17/8) ini, Bayu sempat kesulitan meladeni permainan Tuan Duc, ia ketinggalan 4-7 di game pertama. Setelah berhasil menemukan irama permainan di pertengahan game pertama, Bayu lantas melaju di game kedua hingga lawan kerap salah langkah.

“Sebelum kok jatuh, saya kejar terus. Setelah bisa membaca permainan, saya menunggu dia melakukan kesalahan. Ketika melihat ada celah langsung saya habisi,” tutur Bayu.

Selanjutnya di babak kedua, juara ASEAN School Games 2013 itu akan menghadapi unggulan kelima dari Hongkong Chung Yonny. “Saya belum pernah bertanding lawan pemain Hongkong tersebut. Saya akan bertanding dengan maksimal dan meningkatkan konsentrasi,” ujar Bayu.

Sementara itu, andalan Indonesia Jonatan Christie yang diunggulkan ditempat ketiga mendapatkan bye di babak pertama dan akan langsung bermain di perdelapan final melawan Jonatan yang menempati unggulan ketiga akan menerima tantangan dari tunggal Thailand, Dechapol Puavaranukroh.
 
Sayangnya, sukses Bayu dan Jonatan tak dapat diikuti rekan-rekannya di tunggal putri. Dua wakil Indonesia Fitriani dan Russeli Hartawan harus terhenti di babak pertama.

Fitriani dikalahkan Li Min-Hsuan dari Taipei dalam waktu 34 menit dengan skor 21-17, 21-13. Sementara Russeli Hartawan menyerah pada wakil China Qin Jinjing, 21-18, 21-19.

Kedua tunggal putri Indonesia tersebut sebenarnya bisa mengimbangi permainan lawan. Namun kurangnya percaya diri pemain yang tampil dihadapan pendukung lawan membuat keduanya selalu melakukan kesalahan yang tidak perlu saat telah unggul.
 
"Paling disayangkan adalah Russeli, ketika dia tertinggal malah percaya diri dan mati-matian mengejar. Saat unggul malah kehilangan kepercayaan diri. Padahal secara permainan Ruselli lebih baik," kata pelatih tim Indonesia Ferry Supit.

Kendati harus mengakhiri perjuangan di sektor tunggal putri, Ruselli diharapkan bisa memberikan kontribusi di sektor ganda campuran. Kemarin, Russeli yang berpasangan dengan Jonatan melangkah ke perdelapanfinal setelah membungkam Do Tuan Duc/Nguyen Thuy Linh asal Vietnam, dalam dua game langsung 21-18, 21-14.