(World Championships 2013) Keluarga Mohammad Ahsan Sempat Deg-degan Nonton Pertandingan Final

(Jakarta, 12/8/2013) Keberhasilan para juara dunia 2013 gelar juara dunia 2013 tak lepas dari doa dan dukungan berbagai pihak, termasuk sanak keluarga. Keluarga Mohammad Ahsan ternyata turut menyaksikan perjuangan Ahsan dan Hendra Setiawan di babak final World Championships 2013 lewat televisi saat melawan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

“Alhamdulillah, ini berkat dukungan semua masyarakat. Saya tidak dapat berbicara banyak, hanya berdoa, banyak sekali berdoa. Kemarin saya minta doa sama keluarga besar supaya Ahsan bisa bermain bagus, tenang, lepas dan tidak terlalu tegang, kalau rezeki tidak akan kemana. Kemarin saya menonton pertandingannya, sangat menegangkan dan mengharukan” ujar Siti Rohanah, sang ibu, yang turut menyambut kedatangan putra tercintanya di bandara Soekarno-Hatta, Senin 12/8) malam.

Seperti dituturkan Ahsan, dirinya masih tak percaya bisa menjadi juara dunia. Ia tak punya firasat apapun, malam sebelum bertanding ia hanya menelepon orangtuanya serta berbicara dengan sang istri, Christine Novitania, via Skype.

"Masih nggak percaya, sampai saya bertanya pada diri sendiri ‘beneran nggak sih saya ini jadi juara dunia?’ Rasanya seperti mimpi" ungkap Ahsan.

"Mungkin juga ini rezeki calon anak saya" tambah Ahsan seraya tersenyum pada sang istri yang tengah mengandung empat bulan.

Sementara itu, sang istri pun tak ketinggalan menyaksikan pertandingan final bersama keluarga besar Ahsan.

“Tentunya senang, kemarin tegang juga karena sempat deuce, apalagi saya sedang hamil, harus hati-hati. Janin di perut sempat terasa bergerak. Saya sebetulnya pasrah saja, tidak mau terlalu berharap karena kalau tidak juara malah kecewa” ucap Christine.

Pengorbanan Ahsan yang mesti melewatkan lebaran bersama keluarga akhirnya terbayar dengan prestasi luar biasa. Sepulangnya dari Guangzhou, China, Ahsan berencana untuk berkumpul bersama keluarganya sekaligus merayakan lebaran. Dimata ibunya, Ahsan yang merupakan atlet kelahiran Palembang, 7 September 1987 ini merupakan sosok yang sangat berbakti dan dekat dengan keluarga.

“Ahsan adalah anak yang paling soleh, paling dekat dengan saya dan keluarga” tutur sang ibu.