(World Championships 2013) Tontowi/Liliyana Susul Hendra/Ahsan ke Final
(Guangzhou, 10/8/2013) Indonesia berhasil menambah satu lagi wakilnya ke babak final World Championships 2013. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghentikan perlawanan Zhang Nan/Zhao Yunlei setelah bertarung tiga game dengan skor 15-21, 21-18, 21-13 dan memastikan tiket final.
“Dalam suasana Lebaran, para atlet kita berjuang habis-habisan di Guangzhou untuk mengibarkan Merah Putih. Saya salut dengan Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan. InsyaAllah mereka bisa berhasil membawa pulang gelar juara dunia ke Tanah Air” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI yang dihubungi dari Jakarta.
Zhang/Zhao yang diunggulkan di tempat kedua ini gagal membalas kekalahan atas pertemuan terakhir mereka dengan Tontowi/Liliyana di final All England 2013. Tontowi/Liliyana pun memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan Zhang/Zhao menjadi sama kuat 4-4.
Tontowi/Liliyana sebetulnya berpeluang untuk memenangkan game pertama saat unggul 15-13. Sayangnya, kesalahan-kesalahan demi kesalahan terus dilakukan sehingga Zhang/Zhao meraih delapan poin berturut-turut dan mengunci perolehan angka Tontowi/Liliyana.
“Saat itu sebetulnya kami sudah unggul di game pertama, tetapi kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, jadi lawan bisa mengembangkan permainan” kata Liliyana usai pertandingan.
Di game kedua, Tontowi/Liliyana lebih agresif. Pasangan juara All England 2012 dan 2013 ini balik unggul dan memaksa Zhang/Zhao bermain rubber game. Kemenangan di game kedua membuat Tontowi/Liliyana makin yakin di game penentuan.
“Dari awal kami sudah memimpin, kami tak mau terulang lagi kejadian di game pertama. Kami pun fokus satu demi satu poin. Akhirnya kami bisa menang dan di game ketiga pastinya lebih percaya diri”
Sebaliknya Zhang/Zhao yang mulai balik tertekan. Pada saat kedudukan 8-6 untuk keunggulan Tontowi/Liliyana, Zhang memprotes keputusan hakim garis karena ia menganggap bola pengembalian Tontowi keluar lapangan. Sayangnya wasit tak mengindahkan protesnya.
Semakin kesal, Zhang mencoba mengulur-ngulur waktu dan mengganti baju tanpa seizin wasit, ia pun diganjar kartu kuning pada kedudukan 10-6 untuk keunggulan pasangan Indonesia. Tontowi/Liliyana tampaknya memanfaatkan situasi ini, mereka makin mengendalikan permainan dan akhirnya melaju ke final.
"Tontowi/Liliyana sebetulnya sudah bermain dengan benar, tapi sayang ada kesalahan-kesalahan tidak perlu di game pertama. Kedua pasangan ini bermain cukup bagus, Tontowi/Liliyana juga tidak bermain dalam tekanan" t