(Asia Junior Championships) Inilah Evaluasi Kekalahan Dua Ganda Putra

 

(Kota Kinabalu, 11/7/2013) Nomor ganda putra hanya menyisakan satu wakilnya di babak ketiga Asia Junior Championships 2013 lewat Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan unggulan pertama ini lolos setelah mengalahkan ganda Thailand, Kittiphon Chairojkanjana/Sutichon Pol Gul dengan skor 23-21, 21-13.
 
“Gim pertama sempat ramai karena Arya/Kevin kehilangan konsentrasi. Tetapi mereka memang kualitasnya lebih dari lawannya, makanya game kedua skornya cukup jauh” kata Chafidz Yusuf, sang pelatih.
 
Sayangnya kemenangan Arya/Kevin tak diikuti rekan-rekannya. Fajar Alfian/Rian Swastedian dihentikan ganda tuan rumah, Chua Keh Yeap/Muhammad Amzzar Zainuddin 12-21, 18-21. Sementara Arsya Isnanu Ardiputra/Yantoni Edy Saputra dikalahkan wakil Taiwan, Chang Ko Chi/Liao Chi Hung, dengan skor 21-10, 21-19.
 
"Problem utama kekalahan dia ganda putra kita adalah dari segi non teknis yaitu mental bertanding yang kurang bagus. Pelatih sudah bisa melihat kalau seorang pemain itu takut mau tanding. Saat stretching dan mau masuk lapangan juga kelihatan" kata Chafidz Yusuf, pelatih ganda putra yang juga manajer tim Indonesia.
 
Menurut Chafidz, baik Fajar/Rian maupun Arsya/Yantoni memiliki kualitas permainan yang lebih baik dari lawan-lawannya. Akan tetapi, lawan punya fighting spirit yang lebih bagus.
 
"Dari awal, pelatih tidak pernah membebani atlet dengan keharusan untuk menang. Namun kami mengatakan kepada pemain, tunjukkan keberanian dan confident kalian di lapangan. Menang atau kalah nomor dua, yang penting fight dulu. Sayangnya ini tidak bisa mereka terapkan. Arsya kadang mental bertandingnya masih kurang, begitu juga Rian. Jadi mereka kurang masuk di irama pertandingan." ungkap Chafidz.
 
Hasil ini dikatakan Chafidz akan menjadi barometer untuk persiapan World Junior Championships 2103 mendatang. Faktor non teknis tentunya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi agar hasil yang diraih bisa lebih baik lagi.