(Djarum Indonesia Open) Tontowi/Liliyana Tak Mau Lengah Lawan Siapapun
(Jakarta, 9/6/2013) Meskipun diunggulkan di posisi kedua, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak ingin lengah menghadapi musuh-musuhnya di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Juara All England 2012-2013 ini mengaku akan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya sejak pertandingan di babak awal.
Di babak pertama, Tontowi/Liliyana akan menantang ganda campuran Denmark, Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl. Jika dilihat kekuatan di atas kertas, Tontowi/Liliyana masih unggul secara rangking dan rekor pertemuan dengan skor 1-0.
“Pada babak pertama, kami sama-sama masih meraba kondisi lapangan. Lawan kami adalah pasangan yang bagus, apalagi Kamilla yang sudah berpengalaman. Kami tak mau lengah, banyak yang waspada dengan ‘batu besar’, ternyata malah tersandung ‘batu kecil’. Besok kami akan bermain seperti di final, tidak boleh berpikir ini masih babak awal” kata Liliyana yang dijumpai disela-sela sesi latihan di stadion Istora Senayan, Minggu (9/6) siang.
Sebagai pasangan rangking dua dunia, Tontowi/Liliyana menjadi salah satu harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di kandang sendiri. Persiapan keduanya pun tak main-main, sepulangnya dari kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2013 bulan lalu, Tontowi/Liliyana langsung menjalani latihan intensif.
“Sesudah Piala Sudirman, kami latihan kurang lebih dua minggu. Pertandingan di Piala Sudirman melawan Xu Chen/Ma Jin kemarin juga kami anggap sebagai latihan persiapan untuk Indonesia Open” tambah Liliyana, pemain asal klub Tangkas Specs.
“Persiapan tim ganda campuran sudah bagus, terutama Tontowi/Liliyana yang memang menjadi andalan untuk meraih gelar. Selama ini mereka selalu dapat hasil bagus saat tanding di luar negeri, sekarang harus coba juara di kandang sendiri” ujar Richard Mainaky, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI.
Liliyana juga menambahkan bahwa kekuatan sektor ganda campuran juga makin merata. Jika bertemu dengan pasangan yang berada di Top 5, maka tak akan mudah untuk mengalahkan mereka.
“Peluangnya 50:50, siapa yang siap merekalah yang akan menang. Rekor pertemuan antara pasangan ganda campuran di Top 5 juga imbang. Tidak ada yang dominan, kami saling mengalahkan” tambah Liliyana.