Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013

(Jakarta, 3/1/2013) Tahun 2012 telah berlalu, kini tibalah kita di awal yang baru, tahun 2013. Begitu banyak peristiwa mewarnai dunia bulu tangkis Indonesia dalam setahun terakhir. Ada kemenangan yang membanggakan, ada pula kekalahan yang menyesakkan.
 
Pencapaian prestasi paling mengesankan diraih oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang membawa pulang gelar All England 2012 setelah 33 tahun Indonesia merindukan gelar tersebut. Sebelumnya, adalah pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna yang terakhir meraih gelar ganda campuran All England di tahun 1979. Di luar ganda campuran, gelar All England sebelumnya berhasil diraih pasangan ganda putra Candra Wijaya/Sigit Budiarto tahun 2003.
 
Piala Thomas dan Uber yang berlangsung pada bulan Mei merupakan salah satu momen kekalahan yang menyesakkan. Baik tim putra maupun putri Indonesia untuk pertama kalinya dikalahkan oleh tim Jepang dan gagal melangkah ke babak semifinal.
 
Bulan Agustus terdapat momentum terakbar bagi dunia bulu tangkis yaitu Olimpiade London 2012. Sayangnya Indonesia gagal mempertahankan tradisi medali emas yang tak pernah putus sejak bulu tangkis dimainkan di Olimpiade Barcelona 1992. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang diharapkan mampu mendulang emas, harus terhenti di semifinal.
 
Pada olimpiade kali ini juga Indonesia mendapatkan hukuman lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang didiskualifikasi di babak penyisihan grup. Pasangan ini diduga sengaja mengalah saat bertanding melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea. Selain Greysia/Meiliana, Ha/Kim, pasangan China Wang Xiaoli/Yu Yang dan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dari Korea juga didiskualifikasi akibat peristiwa ini.
 
Di sektor junior, Indonesia sukses membekukan gelar di dua turnamen bergengsi dunia. Edi Subaktiar menjadi salah satu pemain junior paling bersinar di tahun 2012 setelah sukses memboyong gelar ganda putra Asia Junior Championships 2012 bersama Arya Maulana Aldiartama.
 
Beberapa bulan kemudian, Edi kembali menggebrak dengan merebut gelar World Junior Championhsips 2012 di nomor ganda campuran bersama Melati Daeva Oktavianti.
 
Tahun 2012 juga ditandai dengan berakhirnya masa kepengurusan di bawah pimpinan Djoko Santoso yang akhirnya menyerahkan tongkat estafet kepada Gita Wirjawan yang akan bertugas di masa bakti 2012 – 2016. Sebagai nahkoda PB PBSI yang baru, Gita merangkul sejumlah mantan pemain seperti Susy Susanti, Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja yang masuk dalam jajaran pengurus.
 
Dengan kepengurusan baru dibawah pimpinan Gita, semoga pada tahun 2013 bulu tangkis Indonesia mampu bangkit dan berprestasi jauh lebih baik dari tahun 2012.
 
Berikut sejumlah gelar juara yang berhasil diraih Indonesia pada tahun 2012:
 
Tunggal Putra
 
Dutch Open International Challenge 2012 – Andre Kurniawan Tedjono
Thailand Open Grand Prix Gold 2012 – Sony Dwi Kuncoro
Indonesia International Challenge 2012 &