(World Junior Championships) Ganda Putra Optimis Sumbang Poin

 

(Chiba, 24/10/2012) Nomor ganda putra menjadi salah satu nomor andalan Indonesia baik di pertandingan beregu maupun perorangan pada kejuaraan World Junior Championships 2012. Skuat Indonesia diperkuat oleh pasangan juara Asia Junior 2012, Arya Maulana Aldiartama/Edi Subaktiar.
 
“Melihat materi pemain di ganda putra, kami optimis bisa mengamankan poin di nomor ini” ujar Sigit Budiarto, pelatih ganda putra tim Indonesia di World Junior Championships 2012.

 
Selain Arya/Edi, Indonesia juga memiliki pasangan semifinalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2012, Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma serta pasangan Kevin Sanjaya Sukamulyo/Rafiddias Akhdan Nugroho. Diantara ketiga pasangan ini, salah satu diantaranya akan dipilih untuk membela tim Indonesia di nomor beregu untuk memperebutkan Piala Suhandinata.
 
Satu hal yang menjadi perhatian tim pelatih adalah kesiapan mental pemain dalam menghadapi pertandingan beregu. Berbeda dengan nomor perorangan, pada pertandingan beregu biasanya beban akan terasa lebih berat, apalagi jika menjadi partai penentu.

 
Untuk itu, para pelatih sudah mempersiapkan para pemainnya untuk mengantisipasi hal ini, salah satunya Arya/Edi. Pasangan ini sempat kewalahan saat menghadapi lawannya Takuto Inoue/Yuki Kaneko pada partai Indonesia vs Jepang di perempat final beregu Asia Junior 2012. Padahal sebetulnya kelas Arya/Edi berada diatas pasangan Jepang tersebut, namun keduanya terlihat tegang dan terbebani karena turun di nomor pertama.

 
Pada saat itu Arya/Edi tidak tampil pada permainan terbaiknya, terutama Arya yang banyak melakukan kesalahan sendiri karena bermain dibawah tekanan.

 
“Saya sudah melakukan pendekatan dengan Arya, supaya kalau diturunkan di pertandingan beregu, dia tidak terlalu tegang. Pertandingan beregu memang pressure nya beda dengan perorangan, jangankan yang junior, yang senior saja sering mengalami hal seperti ini” tambah Sigit.

 
Pertandingan beregu akan dimulai pada tanggal 25-28 Oktober 2012. Format pertandingan beregu yang dipakai adalah beregu campuran seperti pada format Piala Sudirman yang memainkan nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.