(Indonesia GP Gold) Tontowi/Liliyana Tambah Koleksi Gelar

(Palembang, 30/92012) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali menambah koleksi gelar juara pada tahun ini usai menumbangkan rekannya, Mohammad Rijal/Debby Susanto di final Indonesia Open Grand Prix Gold 2012.

Ini merupakan gelar juara keempat bagi Tontowi/Liliyana di tahun 2012. Gelar pertama diraih mereka di ajang All England. Setelahnya, pasangan ganda campuran rangking empat dunia ini juga menjuarai turnamen Swiss Open Grand Prix Gold, dan India Open Super Series 2012.

Meskipun menang straight game, Tontowi/Liliyana sempat kesulitan di awal permainan dan tertinggal jauh 3-8. Pasangan andalan Indonesia ini mulai menunjukkan kelasnya saat mereka mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17.

"Pada gim pertama pola permainan kami belum keluar, jadi serba salah. Sebaliknya, Rijal/Debby bisa langsung in, dan bermain lebih safe, sementara kami banyak melakukan kesalahan sendiri" kata Liliyana usai bertanding.

Berhasil keluar dari tekanan di gim pertama, pada gim kedua, Tontowi/Liliyana bermain lebih baik.

"Melawan rekan sendiri ada sulitnya juga, sudah saling tahu kelemahannya dimana. Siapa yang mentalnya paling siap dia yang akan menang" tambah Liliyana.

Pada minggu lalu, Liliyana sempat berpasangan dengan Rijal di Japan Open Super Series 2012, sementara Tontowi bermain bersama Debby di Pekan Olahraga Nasional 2012. Kali ini, setelah absen latihan bersama selama lebih dari dua minggu, Tontowi/Liliyana kembali ‘bersatu’ dan meraih gelar juara. 

"Rijal merupakan pemain yang cukup senior, kami sempat kewalahan juga dengan pukulan-pukulannya yang matang" tambah Liliyana yang bersama Rijal minggu lalu menjadi finalis di Jepang.

Kemenangan ini diharapkan Tontowi/Liliyana dapat mengangkat peringkat dunia mereka. Pasangan andalan Indonesia ini kini bertengger di rangking empat dunia, dengan meraih poin sebesar 7000 sebagai juara di turnamen kelas Grand Prix Gold, Tontowi/Liliyana diharapkan mampu menggeser pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dan menduduki peringkat tiga dunia.