(Indonesia GP Gold) Lagi, Kejutan di Tunggal Putri

(Palembang, 29/9/2012) Pemain muda Yeni Asmarani membuat gebrakan dengan lolos ke final Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 saat berhasil menundukkan seniornya, Adriyanti Firdasari dalam dua gim langsung, 21-15, 24-22.

"Saya tidak menyangka bisa menang dari kak Firda, apalagi dua gim langsung. Kunci kemenangan saya adalah pertahanan yang rapat dan tetap pada pola permainan saya, defense balik serang" kata Yeni, pemain kelahiran Bandung, 20 Maret 1992 ini.

Selain itu, Yeni merasa bermain lepas dan tanpa beban karena Firda merupakan pemain senior dan lebih diunggulkan darinya. Diatas kertas, Firda merupakan pemain dengan peringkat 45 dunia dan diunggulkan di tempat ketujuh. Sementara Yeni yang non unggulan berada di peringkat 177 dunia.

Firda sendiri merasa tak tampil pada performa terbaiknya, kurangnya kontrol bola di lapangan dirasakannya menjadi penyebab utama kekalahannya.

"Saya kesulitan mngontrol bola, dan banyak mati sendiri. Mau angkat bola juga susah, jadi banyak main drive-drive saja" ujar Firda yang ditemui usai pertandingannya.

Pada babak final besok, Yeni akan ditantang oleh Li Han, yang merupakan unggulan kedua. Pemain asal China ini melaju ke partai puncak setelah mengalahkan wakil dari Indonesia, Linda Wenifanetri, 22-20, 21-18.