Gita Wirjawan Nyatakan Siap Pimpin PBSI

 

(Jakarta, 15/9/2012) Kandidat terkuat Ketua Umum PBSI 2012-2016 Gita Wirjawan menyatakan sudah siap memimpin organisasi bulutangkis Indonesia. Komitmen tersebut disampaikan ketika bertemu dengan 27 daerah pendukungnya.

Kesiapan Gita tersebut disampaikan untuk menjawab pertanyaan salah satu pengurus daerah di sela-sela peresmian Wisma Ancora Putri di Kompleks Pelatnas PBSI, Cipayuing, Jakarta Timur, Sabtu (15/9).

"Saya nyatakan siap untuk memimpin organisasi PBSI. Ini adalah amanat yang harus saya jalankan dengan sebaik mungkin. Saya yakin dengan dukungan seluruh stakeholder bulutangkis nasional, segalanya kelak bisa diharapkan berjalan baik," ujar Gita.

Pengusaha sukses ini pun mengaku akan mengikuti segala pentahapan proses demokrasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI di Yogyakarta, 20-22 September nanti. Gita pun menyatakan siap bersaing dengan calon lain, Icuk Sugiarto dalam Munas.

"Sekarang di era demokrasi, saya harus siap mengikuti segala proses demokrasi dalam Munas nanti," tegasnya.

Wisma putri yang diresmikan berada di bagian belakang Kompleks Pelatnas Cipayung. Gedung ini dibangun sejak Februari lalu dan selesai enam bulan kemudian. Gedung ini menghabiskan dana Rp 1,9 miliar yang merupakan bantuan langsung dari Gita.

Gedung ini kelak akan digunakan untuk menampung pemain-pemain remaja. Pasalnya, ke depan PB PBSI akan menggelar pelatnas untuk pemain usia 14-16 tahun. Setelah kelompok putri selesai, gedung serupa untuk pemain putra juga akan segera dibangun.

Tanda tangan prasasti dilakukan oleh Djoko Santoso dan Gita. Usai acara ini dilanjutkan inspeksi ke sejumlah ruangan.

Dipinang Sejak 2009

Disampaikan oleh Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso, Gita sebenarnya sudah dipinang untuk menjadi penerusnya sejak tahun 2009. Pasalnya di setiap rapat kabinet, Djoko sering duduk berdekatan dengan Gita.

"Di setiap kesempatan bertemu, saya sampaikan ke Pak Gita untuk bisa membantu PBSI. Ternyata dia memang memiliki komitmen besar untuk membantu PBSI. Dan sejak akhir tahun, saya secara terus terang meminta Pak Gita untuk menggantikan saya, dan ternyata bersedia," kata Djoko.

Menurut Djoko, sebagai pemimpin, dirinya dituntut harus bisa menyelesaikan dua tugas berat. Yaitu, harus tahu kapan berhenti, dan yang kedua, harus bisa mempersiapkan tokoh pengganti yang kualitasnya harus lebih baik.

"Maka, melihat sosok dan kapabilitas Pak Gita, saya dengan legawa menyatakan mundur dan tidak mau dicalonkan lagi dalam Munas. Pak Gita dengan pengalaman sebagai birokrat dan pengusaha sukses, saya yakin akan bisa meneruskan dan mengangkat prestasi bulutangkia Indonesia," tegas Djoko.

Dalam acara itu, secara resmi Gita sekaligus menerima dukungan dari 27 Pengprov PBSI untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PBSI. 2012-2016. "Dengan dukungan yang hampir bulat ini, saya kita peluang Pak Gita untuk menjadi ketua umum, tinggal ketok palu saja," kata perwakilan asal Kalteng.

Hingga saat ini dukungan untuk Gita sudah berdatangan dari 27 Pengprov. PB PBSI, seperti disampaikan Pak Djoko, juga memastikan akan memberikan dukungan suaranya untuk Gita. 

"Hitung-hitung sudah 28 suara untuk Pak Gita. Jadi, saya harapkan para pemilik suara nanti harus konsisten dalam mendukung Pak Gita. Suara pemimpin itu harus konsisten, tegas, dan tidak terpengaruh godaan apapun dalam Munas nanti," ujar Djoko.

Perwakilan asal Lampung, Abdillah Fadri pun menyebut akan tetap loyal untuk mendukung Pak Gita. "Kami akan tetap loyal untuk menggolkan Pak Gita sebagai nahkoda baru di organisasi PBSI hingga 2016," ujar Fadri.