Inilah Alasan Mengapa Mohammad Ahsan Dipasangkan Dengan Hendra Setiawan

 

(Jakarta, 5/9/2012) Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano telah mengumumkan perpisahan mereka usai Olimpiade London 2012. Keduanya akan memulai karir dengan pasangan baru mereka masing-masing.
 
“Perpisahan ini adalah keputusan saya dan Bona. Semoga dengan perubahan ini kami bisa lebih berprestasi lagi dengan pasangan yang baru. Saya selanjutnya akan berpartner dengan Hendra Setiawan” kata Ahsan yang bersama Bona merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2011.
 
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, bahwa ide awal pemilihan pasangan berasal dari para atlet sendiri. Baik Ahsan maupun Hendra merasa cocok satu sama lain dan ingin mencoba berpasangan.
 
“Setelah saya mempertimbangkan dan menilai, bahwa Ahsan dan Hendra memang memiliki kecocokan. Mereka memiliki kerjasama yang baik dan secara teknik juga cocok. Mengenai usia, Hendra kini berusia 28 tahun sementara Ahsan 25 tahun, saya rasa ini normal dan tidak ada masalah” kata Herry pada konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Selasa (5/9).
 
Selain itu, mantan pemain sekaligus Kepala Pelatih Ganda PBSI, Christian Hadinata, juga memiliki pandangan sendiri mengenai sosok Hendra Setiawan yang dinilainya merupakan pemain yang patut menjadi role model bagi para pemain muda.
 
Hendra yang meskipun telah meraih gelar juara dengan prestise tertinggi, yaitu emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido, namun ia tetap mau berlatih mati-matian dan terus berusaha tampil stabil meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Hendra bersama Kido berhasil menjadi juara di Singapore Open Super Series 2012, sebelumnya mereka juga naik podium tertinggi di Australia Open Grand Prix Gold 2012.
 
“Hendra merupakan pemain senior yang masih memiliki motivasi dan semangat untuk tetap bersaing di pentas internasional. Apalagi ditunjang dengan skill yang memadai. Sebagai juara Olimpiade dan Asian Games, keberadaan Hendra tentunya akan memberikan motivasi kepada pemain muda” kata Christian memberikan pendapat tentang calon pasangan main Ahsan tersebut.
 
Senada dengan Christian, Herry pun memuji Hendra yang dinilainya merupakan pemain yang berkomitmen.
 
“Saya optimis dengan Hendra/Ahsan kedepannya. Kalau kita melihat track record Hendra, dia bisa dibilang sudah menjadi juara sejati, pemain yang memiliki tanggung jawab, dan komitmen. Hendra sebetulnya pantas dijadikan icon dan panutan di tim ganda putra, dia sangat low profile dan tidak banyak bicara, sehingga banyak juga junior yang segan” kata Herry menambahkan pernyataan Christian.
 
Hendra/Ahsan sudah pernah dicoba untuk berpasangan di turnamen resmi internasional. Namun, sejauh ini mereka baru bermain di pertandingan beregu saja. Pada kejuaraan Axiata Cup 2012, Hendra/Ahsan yang memperkuat tim Indonesia Garuda, turut menyumbangkan poin kemen