(Olimpiade London) Didiskualifikasi dari Olimpiade, Inilah Curahan Hati Greysia/Meiliana

 

(London, 1/8/2012) Satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia yang berlaga di Olimpiade London 2012, harus menerima kenyataan pahit saat didiskualifikasi oleh BWF (Badminton World Federation). Greysia Polii/Meiliana Jauhari dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak penyisihan grup C pada Selasa, (31/7) agar bisa terhindar dari pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final.
 
“Kami dilatih oleh senior-senior yang sudah punya pengalaman mendunia, kami siap untuk kalah. Namun kami tidak siap dituduh curang” ujar Meiliana mengekspresikan bentuk kekecewaanya atas kejadian ini.
 
Keputusan diskualifikasi ini menjadi tamparan keras bagi Greysia/Meiliana. Betapa tidak, selama empat tahun keduanya mempersiapkan diri untuk mendapat hasil yang maksimal di pesta olahraga paling bergengsi ini. Berjuang untuk lolos kualifikasi olimpiade pun dijalani Greysia/Meiliana tak hanya dengan tetesan keringat, tapi juga air mata.
 
“Setelah dipikir ulang, kesedihan pasti ada. Tapi mengucap syukur sama Tuhan buat keadaaan ini lebih baik daripada bersedih. Sebagai pemain pasti kejadian ini membuat kami terpukul, tapi setidaknya kami sudah berusaha dan menyelesaikan pertandingan” kata Greysia yang mencoba untuk tabah menghadapi cobaan ini.
 
Greysia sempat mengalami cedera pada bahu kanannya ketika ia terjatuh saat bertanding di Taipei Open Grand Prix Gold 2011. Setelahnya prestasi pasangan ini pun menurun drastis sampai beberapa kali mereka harus tersingkir di babak awal. Tak dipungkiri Greysia bahwa ia mengalami masa-masa sulit yang membuatnya jatuh bangun dan nyaris putus asa. Namun dengan kegigihan dan kesabarannya, ia dan Meiliana akhirnya bisa bangkit dan lolos ke olimpiade.
 
Belum berakhir perjalanan mereka di olimpiade, keduanya harus terlibat insiden manipulasi pertandingan sehingga dilarang tampil dan melanjutkan perjuangannya bagi Indonesia. Sungguh disayangkan semuanya harus diakhiri Greysia/Meiliana dengan cara yang sangat menyakitkan.
 
Keduanya mengaku sempat shock dan tak percaya akan apa yang terjadi. Akan tetapi nasi sudah menjadi bubur, bagi Greysia/Meiliana, tak ada gunanya berlarut-larut dalam kesedihan, toh keputusan ini semuanya sudah terjadi dan tak ada yang dapat mereka lakukan.
 
“Ya mau bagaimana lagi, mungkin Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk kami. Kecewa itu pasti, namun kami akan fight back dengan prestasi” kata Meiliana, pemain asal klub PB Djarum ini.
 
Senada dengan Meiliana, Greysia pun menutupi kesedihannya dan berusaha terlihat tegar menghadapi permasalahan di karir bulu tangkisnya.
 
“Saya merasa sedih sewaktu saya tidak bisa bermain bulu tangkis lagi, saya pernah merasakan itu saat mengalami cedera bahu kanan kemarin. Jadi sekarang tak ada alasan untuk saya bersedih dan menyerah. Karena saya masih bisa bermain bulu tangkis kok, dengan tangan yang normal.