(Djarum Indonesia Open) Sony Ingin Terus Tampil Stabil
(Jakarta, 15/6/2012) Nama Sony Dwi Kuncoro kini banyak menjadi buah bibir di kalangan pecinta bulu tangkis dalam dan luar negeri. Betapa tidak, pemain yang sempat menurun prestasinya akibat dirundung cedera punggung ini tengah bangkit dari keterpurukannya dan membuat kejutan dengan menumbangkan sejumlah pemain top dunia.
Malaysia Open Grand Prix Gold 2012 yang berlangsung pada Mei lalu menjadi titik balik kebangkitan Sony. Pemain yang tidak diunggulkan ini berhasil menembus babak final dengan menyingkirkan pemain unggulan seperti Nguyen Tien Minh (Vietnam) dan Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia).
Sony akhirnya dihentikan pemain terkuat dunia, Lee Chong Wei yang memang diatas kertas jauh lebih unggul darinya. Meski kalah, namun Sony memaksa pemain juara Korea Open Super Series Premier 2012 tersebut untuk bermain tiga gim, pertandingan berakhir dengan skor 21-17, 8-21, 10-21.
Kejutan selanjutnya lebih mencengangkan dimana pada turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2012, Sony berhasil menyingkirkan Lin Dan, salah satu pemain bulu tangkis terbaik sepanjang sejarah. Lin yang dijuluki Super Dan ini merupakan pemain yang telah mengantongi semua gelar juara termasuk Juara Dunia 2011 dan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Meskipun sudah mendekati akhir karirnya karena disebut-sebut akan pensiun setelah Olimpiade London 2012, hingga saat ini Super Dan masih menjadi andalan China di sektor tunggal putra.
Hal ini semakin membuat kemenangan Sony atas Lin menjadi sesuatu yang sangat istimewa baginya karena ia masih mampu menumbangkan pemain kelas dunia. Kemenangan atas Lin di babak semifinal menjadikan langkah Sony lebih mantap di turnamen yang berlangsung di Bangkok pada minggu lalu. Ia pun kian percaya diri dan akhirnya keluar sebagai juara dan meraih gelar pertamanya tahun ini.
“Bisa mengalahkan Lin Dan lagi merupakan sesuatu yang sangat membahagiakan bagi saya, karena lewat kemenangan ini saya merasa bahwa sebenarnya saya masih mampu bersaing. Selain itu, hasil kerja keras saya selama latihan akhirnya terlihat” kata Sony.
Tak berhenti sampai disitu, Sony kembali membuat gebrakan di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012. Pada kejuaraan yang berlangsung di kandangnya sendiri ini, Sony berhasil lolos dari babak kualifikasi dan menundukkan unggulan ketiga asal Denmark, Peter Hoeg Gade. Selain itu Sony juga memupuskan harapan Taufik Hidayat untuk menambah koleksi gelar Indonesia Open yang sudah diraihnya sebanyak enam kali.
Keberhasilan Sony yang sampai hari ini mengantarkannya ke babak delapan besar turnamen premier tak lantas membuatnya puas. Pemain yang merupakan ayah dari seorang putri ini berharap dapat terus mempertahankan penampilannya kedepan.