(Djarum Indonesia Open) Siklus Juara 4 Tahunan Tunggal Putra

 

(Jakarta, 15/6/2012) Sebuah turnamen olahraga dunia sering kali tak lepas dari mitos atau kepercayaan terhadap hal-hal kelenik yang kadang nyata terjadi dan ikut mengiringi perjalanan kompetisi tersebut. Hal ini pula mungkin yang bisa kita cermati dari perhelatan ajang bulutangkis bergengsi Djarum Indonesia Open.
 
Adalah nomor tunggal putra yang ternyata memiliki catatan unik, dimana dalam periode waktu 4 tahun sekali sektor ini pasti melahirkan sang juara pebulutangkis Indonesia. Terhitung sejak 1984 ketika Lius Pongoh berhasil menjadi yang terbaik di Istora kala itu. Lalu disusul oleh Icuk Sugiarto yang sukses pada 1988 di tempat yang sama. Saat perhelatan Indonesia Open di gelar di Semarang giliran Ardy B. Wiranata memboyong juara tahun 1992.
 
Publik kota Medan tak ketinggalan untuk menyaksikan torehan gelar tunggal putra ini oleh Joko Supriyanto episode 1996. Memasuki era millennium baru, akhirnya Taufik Hidayat mampu mencuri perhatian Ibukota dengan berlenggang di Tennis Indoor Senayan tahun 2000 dan 2004.
Seolah tak mau kalah dengan Taufik, Sony Dwi Kuncoro menjadikan edisi 2008 sebagai arena yang dikuasainya. Kini setelah 3 tahun penantian tanpa gelar, akankah siklus manis tunggal putra tanah air itu berlanjut pada Djarum Indonesia Open Super Series Premier tahun 2012 ini? Kita nantikan saja. (Donny Adhiyasa)
 
Berikut Daftar Juara Tunggal Putra Indonesia Open (per 4 tahun sejak 1984) :
1984 : Lius Pongoh
1988 : Icuk Sugiarto
1992 : Ardy B. Wiranata
1996 : Joko Supriyanto
2000 : Taufik Hidayat
2004 : Taufik Hidayat
2008 : Sony Dwi Kuncoro