(Djarum Indonesia Open) Ubah Pola dan Main Sabar, Rahasia Sony Tumbangkan Taufik

 

(Jakarta, 14/6/2012) Sony Dwi Kuncoro masih terus memukau penonton Istora dengan meraih kemenangan demi kemenangan di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012. Merangkak dari babak kualifikasi dan menumbangkan para pemain papan atas mengantarkan Sony ke perempat final.
 
Tiket babak delapan besar diraih Sony usai menundukkan rekan senegaranya, Taufik Hidayat dalam dua gim langsung, 21-14, 21-18. Sony yang minggu lalu baru saja menjuarai turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2012 ini rupanya menerapkan pola permainan yang agak berbeda dari biasanya.
 
Sony yang identik dengan permainan serang yang cepat, kini tampak lebih banyak mengolah bola dan memberikan pengembalian yang menyulitkan Taufik. Terlihat beberapa kali bola gagal dikembalikan Taufik dan poin pun terus bertambah bagi Sony yang peringkatnya melejit 20 poin setelah menjuarai Thailand Open Grand Prix Gold 2012 minggu lalu, kini Sony bertengger di rangking 45 dunia.
 
“Semenjak cedera, saya tidak bisa lagi bermain seperti dulu yang mengandalkan serangan dan tenaga. Dengan kondisi seperti ini saya harus pintar-pintar mengolah bola dan mengatur strategi untuk memenangkan pertandingan. Tadi memang saya mengubah pola main dan lebih sabar” ungkap Sony membocorkan kunci suksesnya mengalahkan Taufik.
Pertandingan Sony dan Taufik yang merupakan peraih medali perunggu dan emas di Olimpiade Athena 2004 ini berlangsung seru. Walaupun ini merupakan ‘perang saudara’ , akan tetapi antusiasme penonton tak surut dalam mendukung kedua pemain tunggal putra ini.
 
Sementara itu, Taufik mengakui keunggulan Sony yang bermain lebih baik darinya. Walaupun harus kalah di tangan Sony hari ini, namun tak terlalu berpengaruh untuknya karena ia akan fokus untuk persiapan ke Olimpiade London 2012.
 
“Ini hasil terburuk saya di Indonesia Open, untung lawannya Sony yang sama-sama Indonesia juga. Penampilan Sony sedang menanjak, dia bermain bagus hari ini. Saya tidak suka dengan bola-bola dia, agak menyulitkan buat saya” kata Taufik.