(Piala Thomas dan Uber) Tim Uber Indonesia Dikalahkan China

(Wuhan, 23/5/2012) Putri-putri China memastikan diri menjadi juara grup A setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 5-0. Sementara Indonesia berada di posisi runner-up saat kemarin mengalahkan Afrika Selatan 5-0 pada penyisihan grup kemarin.

Linda Wenifanetri juga memutuskan untuk mundur karena cedera pada kaki kirinya, membuat Wang Shixian memenangkan pertandingan dan skor pun menjadi 3-0 untuk China. Linda sebetulnya tampil gemilang pada gim pertama, ia berhasil mengalahkan Shixian yang merupakan pemain peringkat tiga dunia dengan skor 21-17.

“Kaki kiri saya terasa sakit, ini terasa sudah sejak gim pertama” kata Linda seraya meminta es kepada panitia untuk mengompres kakinya.

Saat tertinggal 3-11 pada interval gim kedua, Linda memutuskan untuk mundur. Hal ini sempat mengejutkan penonton. Pasalnya Linda adalah tunggal putri kedua Indonesia yang malam ini mundur saat bertanding. Sebelumnya Maria Febe Kusumastuti juga menyerah dari Wang Yihan saat kedudukan 10-21, 3-11 karena cedera bahu kanan.

“Tunggal putri pertama Indonesia mungkin mundur karena cedera. Namun menurut saya, Linda mundur karena faktor psikologis, sepertinya dia tidak bisa menerima tekanan saat di lapangan. Walaupun saya kalah pada gim pertama, namun gim kedua saya unggul jauh sekali” ujar Shixian yang merupakan juara All England 2010 ini.

Menanggapi hal ini, Linda menolak dikatakan mundur karena takut menghadapi pemain China yang didukung ribuan penonton. Ia pun sekali lagi menegaskan bahwa cedera kaki merupakan alasan utamanya untuk mengakhiri duel nya dengan Shixian.

Sementara itu, tunggal ketiga Bellaetrix Manuputty juga gagal menanggulangi juara All England 2012, Li Xuerui. Sempat unggul 15-12 pada gim kedua, Bella tak mampu memperpanjang permainan dan menyerah dua gim langsung dengan skor akhir 12-21, 18-21.

Ganda Putri Beri Perlawanan Sengit

Tanpa diduga, dua pasangan ganda putri Indonesia memberikan perlawanan cukup sengit pada tim Uber China. Meskipun kalah 16-21, 17-21, pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari sempat mengejutkan Wang Xiaoli/Yu Yang dengan permainan mereka.

“Permainan melawan ganda Indonesia ini menurut saya cukup berat, kami harus bekerja keras untuk menang. Kami mengira Indonesia akan menurunkan ganda utamanya, namun ternyata tidak demikian. Jujur saja kami kurang puas dengan penampilan kami malam ini” kata Yu kepada pb-pbsi.org usai bertanding.

Pasangan Anneke/Nitya sendiri bermain nothing to lose, mereka lebih memanfaatkan pertandingan untuk penyesuaian lapangan.

“Kami sebelumnya sudah pernah bertemu Wang/Yu, jadi tidak kaget dengan permainan mereka sebagai ganda putri terbaik dunia. Kami hanya berharap agar di babak delapan besar besok kami tidak bertemu dengan China, tapi kalau memang harus bertemu, ya fight saja” kata Nitya seraya diiyakan Anneke.

Turun sebagai ganda kedua, Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris juga tak mau kalah. Mereka membuat pasangan Zhao Yunlei/Qing Tian kelabakan. Pasangan Indonesia in