(Piala Thomas dan Uber) Tim Thomas Inggris Samakan Kedudukan 1-1

(Wuhan, 21/5/2012) Chris Adcock/Andrew Ellis yang turun di partai kedua berhasil merebut kemenangan atas juara Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan. Pasangan Indonesia ini menyerah dalam permainan tiga gim, 19-21, 21-14, 17-21. Dengan demikian kini tim Thomas Inggris menyamakan kedudukan 1-1 atas Indonesia.

“Adcock/Ellis merupakan pasangan bagus, kami juga kalah pada pertemuan terakhir. Keduanya bermain sangat rapi, sebaliknya kami banyak melakukan kesalahan sendiri” kata Hendra yang mengatakan dirinya tidak merasa terbebani pada pertandingan malam ini.

Pertahanan yang rapat juga menjadi salah satu kelebihan pasangan Inggris yang dirasakan cukup menyulitkan bagi Kido/Hendra. Beberapa kali pasangan Indonesia ini juga gagal mengembalikan serve tipis yang dilakukan lawan mereka. Hendra mengakui bahwa Adcock/Ellis melakukan serve dengan baik sementara mereka terlalu memaksakan diri untuk mengembalikan walaupun posisi kurang menguntungkan.

“Selain itu, lawan juga banyak mendapat poin dari bola-bola kami yang mengambang, sehingga mudah bagi mereka untuk menyerang dan mematikan bola” tambah Hendra.

Sementara itu Adcock/Ellis mengaku sangat senang bisa kembali mengalahkan Kido/Hendra seperti di French Open Superseries 2011 lalu.

“Kemenangan kali ini sangat berarti, karena kami bisa menyumbangkan poin pertama bagi tim Inggris. Tentunya poin ini sangat berarti bagi tim kami, apalagi tim Thomas Indonesia merupakan tim yang tangguh dan tidak mudah untuk dikalahkan” kata Adcock kepada pb-pbsi.org.

Ia juga menambahkan bahwa kunci kemenangannya dan Andrew adalah adalah permainan cepat dan serangan yang cukup mematikan.

“Saya dan Ellis bisa dikatakan bermain sangat baik malam ini. Tetapi sebagai juara olimpiade dan berada di jajaran top 10, tentunya Kido/Hendra bukanlah lawan yang enteng, mereka adalah pasangan yang kuat” tambah Adcock yang juga bermain di nomor ganda campuran ini.

Saat ini Taufik Hidayat sedang bermain melawan tunggal kedua Inggris, Carl Baxter. Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini sementara unggul 21-12 pada gim pertama.