(Piala Thomas dan Uber) Lawan Inggris, Susunan Ganda Putra Belum Ditentukan

(Wuhan, 20/5/2012) Tim Piala Thomas Indonesia akan bersiap menghadapi pertandingan pertamanya di putaran final Piala Thomas 2012 dengan menantang tim Inggris. Pertandingan akan dilangsungkan besok 21 Mei 2012, di Wuhan Sports Gymnastic Center, pada pukul 19.00 waktu Wuhan.

Jika melihat kekuatan diatas kertas, tim Indonesia lebih unggul baik di sektor tunggal maupun ganda putra. Apalagi di sektor ganda putra, tim Merah Putih memiliki banyak kombinasi pasangan untuk diturunkan. Indonesia memiliki pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano yang merupakan satu-satunya wakil ganda putra di Olimpiade London 2012 nanti. Kemudian pasangan peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan juga masih diandalkan di sektor ini. Alvent Yulianto Chandra dan Rian Agung Saputro pun turut memperkuat tim Indonesia.

Pada beberapa turnamen beregu sebelumnya, Ahsan sempat dipasangkan dengan Alvent atau Hendra. Sementara Alvent dan Rian juga pernah menjadi pasangan saat bertanding di Superliga Bulu Tangkis 2011. Ketika ditanya kepada sang pelatih mengenai peluang diturunkannya kombinasi ini saat melawan Inggris nanti, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa kemungkinan itu ada.

“Mungkin saja, namun kami ingin melihat dulu susunan ganda putra tim Inggris saat melawan China nanti malam. Walaupun bisa saja saat melawan Indonesia susunannya berbeda, namun ini bisa dijadikan gambaran, siapa yang kira-kira paling cocok diturunkan besok” ujar Herry disela-sela melatih anak didiknya.

Jika melihat daftar pemain inti tim Thomas Inggris, mereka kemungkinan besar akan mengandalkan pasangan Chris Adcock/Andrew Ellis yang kini bertengger di peringkat 23 dunia.

“Sejauh ini pasangan Kido/Hendra memiliki track record yang imbang melawan Adcock/Ellis. Namun pasangan Ahsan/Bona belum pernah bertemu mereka, begitu juga pasangan kombinasi kita yang lain, jadi lawan belum tahu kekuatannya.” tambah Herry

Ia juga mengatakan bahwa kesiapan dan kondisi terakhir atlet juga menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan susunan tim yang diturunkan. Siapa yang paling siap, dialah yang akan dipilih untuk membela tim Indonesia.