(Piala Thomas dan Uber) Tim Thomas dan Uber Mulai Berlatih di Wuhan

 

(Wuhan, 16/5/2012) Setelah kemarin malam tiba di Wuhan, pada sore ini tim Thomas dan Uber Indonesia memulai sesi latihan pertamanya. Latihan berlangsung di gedung bulu tangkis milik Hanaiping Badminton Club, yang terletak tak jauh dari hotel tempat atlet menginap.

Tempat latihan in merupakan fasilitas yang disiapkan yang disiapkan ofisial Indonesia karena lapangan pertandingan di Wuhan Gymnasium Sport Center baru dapat digunakan mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2012. Sebanyak enam lapangan telah disewa dan dapat digunakan selama tiga jam oleh tim Thomas dan Uber Indonesia.

Pada jam pertama sesi latihan diisi dengan latihan-latihan ringan untuk pemanasan.

  

"Latihan awal ini lebih digunakan untuk pemanasan karena para atlet kemarin habis melakukan perjalanan jauh dan sebaiknya jangan langsung masuk program latihan yang berat. Lagipula mereka masih punya waktu yang cukup panjang hingga pertandingan pertama nanti” kata Agus Dwi Santoso, pelatih tunggal putra.

Keempat pemain tunggal putra tampak melakukan pemanasan dengan bermain ganda putra. Simon Santoso berpasangan dengan Taufik Hidayat melawan pasangan Tommy Sugiarto/Dionysius Hayom Rumbaka. Permainan berlangsung cukup seru dimana keempat pemain yang biasa bermain tunggal kini harus mampu tampil kompak saat berbagi lapangan dengan pasangannya.

Tim putri pun tak mau kalah seru, saat pemanasan mereka bermain ‘tiga lawan tiga’ dimana pemain tunggal berbaur bersama pemain ganda putri dan pelatih mereka. Pada lapangan pertama, Greysia Polii yang satu tim dengan Adriyanti Firdasari dan Paulus Firman ( Asisten Pelatih Ganda Putri) melawan Maria Febe Kusumastuti, Della Destiara Haris dan Anneke Feinya Agustine. Sementara di lapangan sebelahnya, Wong Tat Meng (Pelatih Tunggal Putri ) bermain satu tim dengan anak didiknya, Bellaetrix Manuputty dan didukung oleh Nitya Krishinda Maheswari melawan Meiliana Jauhari, Suci Rizki Andini dan Linda Wenifanetri.

Beberapa kali terdengar gelak tawa para pemain saat sang pelatih tak mampu mengimbangi kecepatan mereka atau gagal mengembalikan bola dengan baik. Selain pemanasan, latihan ini juga berfungsi untuk ice breaker agar suasana latihan tidak kaku, para atlet tampak ceria dan makin semangat menjalankan latihan pertama mereka.

Pada sesi berikutnya, para pemain pun fokus pada spesialisasi mereka masing-masing didampingi pelatih yang mulai menjalankan program latihan yang telah dirancang untuk kejuaraan beregu ini. Sesi latihan di hari pertama ini ditutup dengan sprint dan stretching dilanjutkan dengan acara makan malam bersama.