(All England) Liliyana : Jangan Larut Dalam Euforia, Olimpiade Menanti

(Birmingham, 11/3/2012) Liliyana Natsir mengaku sangat bahagia saat ia dan Tontowi Ahmad mampu kembali mempersembahkan gelar juara ganda campuran All England 2012 bagi Indonesia setelah 33 tahun lamanya. Tontowi/Liliyana berhak atas titel juara turnamen kelas premier ini usai menundukkan pasangan asal Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dalam dua gim langsung, 21-17, 21-19.

Namun Liliyana mengatakan bahwa ia dan Tontowi tak ingin terlalu lama larut dalam euforia kemenangan ini karena tugas di olimpiade sudah di depan mata. Perjuangan mempertahankan tradisi emas olimpiade memang kini berada di pundak mereka. Saat ini keduanya merupakan pemain Indonesia dengan peringkat dunia tertinggi, yaitu empat dunia.

Selengkapnya simak petikan wawancara dengan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sesaat usai kemenangan mereka di All England 2012.

Bagaimana perasan Tontowi dan Liliyana menjadi Juara All England 2012 sekaligus memecahkan rekor gelar All England di nomor ganda campuran yang telah dinanti Indonesia selama 33 tahun?

Tontowi : Tentunya sangat senang sekali karena ini adalah gelar All England pertama untuk kami

Liliyana : Gelar ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kami, tentunya sangat bahagia bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia.

Siapa yang paling berpengaruh bagi kemenangan Tontowi dan Liliyana hari ini?

Tontowi: Tentunya Allah SWT, saya mengucap syukur atas gelar juara ini, dan berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah mendukung saya selama ini.

Liliyana : Saya juga bersyukur pada Tuhan dan keluarga yang selalu mendukung dan meberi semangat. Mau menang atau kalah, mereka selalu support saya. Selain itu tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelatih kak Icad (Richard Mainaky) dan kak Yanti (Yanti Kusmiati) yang tidak pernah bosan membimbing dan melatih kami dengan penuh kesabaran.

Bagaimana komentar Tontowi dan Liliyana mengenai partai final tadi?

Tontowi : Sangat menegangkan sekali, untung saya masih bisa fokus.

Liliyana : Saya tadi selalu berusaha untuk konsentrasi, tidak mau memikirkan menang atau kalah, yang penting usaha raih poin satu demi satu dulu.

Sebetulnya strategi apa yang diterapkan Tontowi dan Liliyana hingga membuat lawan terkecoh dengan permainan kali ini?

Liliyana : Kami memang sedikit mengubah pola permainan dari yang biasa, karena tidak hanya mereka yang mempelajari permainan kami, namun kami pun demikian, jadi kami sudah mengetahui harus bagaimana mengalahkan mereka. Tontowi sendiri memang banyak mengubah taktik di lapangan, biasanya penempatan bolanya mudah ditebak, kali ini lebih bervariasi. Beberapa kali lawan terkecoh dan salah posisi.

Pada pertemuan terakhir di China Open 2011, Tontowi dan Liliyana kalah dari Laybourn dan Juhl. Apa kunci kemenangan kali ini?

Liliyana : Hari ini kami sangat bersemangat bisa berlaga di fin