(All England) Kembalinya Gelar Juara All England Ganda Campuran Setelah 33 Tahun

(Birmingham, 11/3/2012) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil membawa pulang gelar juara All England kembali ke tanah air setelah sembilan tahun lamanya. Titel juara turnamen bergengsi ini terakhir kali diraih Indonesia lewat pasangan ganda putra Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada tahun 2003.

Sementara di sektor ganda campuran, penantian panjang Indonesia selama 33 tahun akhirnya berbuah manis. Gelar terakhir dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna pada tahun 1979. Selain itu, gelar ini merupakan gelar superseries premier pertama bagi Indonesia sejak ketegori bergengsi ini dimainkan mulai 2011.

“Koh Christ (Christian Hadinata) pernah mengatakan bahwa ia berharap saya dan Tontowi dapat membawa kembali gelar yang ia raih bersama Imelda Wiguna pada 33 tahun lalu. Kali ini gelar tersebut bisa kembali, saya dan Tontowi merasa senang sekali mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia” kata Liliyana yang tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.

Liliyana sudah tiga kali mencicipi babak final kejuaraan All England yang merupakan salah satu turnamen tertua ini. Pada tahun 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widianto ditaklukkan pasangan China, Zheng Bo/Gao Ling lewat permainan tiga gim, 21-18, 14-21, 9-21. Pasangan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei yang juga berasal dari China kembali memupuskan harapan Nova/Liliyana untuk menjadi juara All England pada tahun 2010. Nova/Liliyana harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis, 18-21, 25-23, 18-21.

Pada All England kali ini, jalan Tontowi/Liliyana bisa dibilang cukup mulus. Peluang mulai terbuka saat unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sedianya diperkirakan akan menjadi batu sandungan Tontowi/Liliyana di babak semifinal, harus tersingkir di babak pertama dari pasangan gado-gado Inggris dan Skotlandia, Chris Adcock/Imogen Bankier.

Adcock/Bankier yang secara mengejutkan pernah mengalahkan Tontowi/Liliyana di Kejuaraan Dunia 2011 lalu, juga dikalahkan oleh ganda asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada babak perempat final.

Tontowi/Liliyana tampaknya tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Keduanya kembali tampil pada permainan terbaiknya. Smash tajam Tontowi dan sambaran Liliyana di bibir net menjadi kombinasi sempurna yang cukup merepotkan lawan-lawan mereka kali ini.

Kemenangan ini sekaligus menambah skor pertemuan Tontowi/Liliyana atas Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl menjadi 2-1. Tontowi/Liliyana mampu membalas kekalahan mereka pada pertemuan terakhir di China Open Superseries Premier 2011, lewat permainan dua gim dengan skor 17-21, 13-21.

Sebelumnya Tontowi/Liliyana juga pernah menundukkan Laybourn/Juhl di kandang sendiri, pada kejuaraan Indonesia Open Superseries Premier 2011, dalam dua gim langsung, 21-15, 21-14.

Berikut perjalanan Tontowi/Liliyana menuju podium juara All England 2012 :

Babak pertama

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Ong Jian Guo/Lim Yin Loo (MAS) : 18-21, 21-8, 21-19

Babak kedua

Tontowi Ahmad/Liliyana Na