Tim Uber Indonesia Tunggu Pengumuman BWF
(Jakarta, 1/3/2012) Tim Uber Indonesia masih harus menunggu keputusan BWF berkaitan dengan lolos tidaknya mereka ke putaran final Piala Uber 2012 yang akan dilangsungkan pada 20-27 Mei 2012 di Wuhan, China. Berada di urutan kelima pada babak kualifikasi lalu, tim Uber akan memperebutkan satu tiket bersama Rusia yang menduduki peringkat keempat di zona Eropa melalui adu rangking.
Meskipun secara perhitungan rangking Indonesia sudah unggul dari Rusia, namun Yacob Rusdianto, Sekjen PBSI mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengatakan tim Uber lolos 100% sebelum ada pengumuman resmi dari BWF pada tanggal 3 Maret mendatang.
“Kalau soal jumlah kuota, saya sudah dapat konfirmasi resmi bahwa memang ada perebutan tiket untuk peringkat kelima zona Asia dan peringkat keempat zona Eropa seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perubahan. Secara perhitungan rangking kita juga unggul dari tim Rusia, namun sebelum ada hitam diatas putih, kita tak bisa sepenuhnya memastikan” kata Yacob yang ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.
Ketika berakhirnya babak Kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia di Macau bulan lalu, disebutkan bahwa pengumuman negara-negara yang lolos ke putaran final akan dilakukan setelah kualifikasi zona Eropa selesai, pada tanggal 19 Februari 2012. Jika mengacu pada ranking saat itu, tim Uber Indonesia sudah dipastikan mengungguli tim putri Rusia. Sistem penentuan rangking dilihat dari peringkat tiga tunggal putri terbaik dan dua ganda putri terbaik. Berdasarkan perhitungan Kabid Binpres PBSI, Hadi Nazri, tim Uber Indonesia memiliki total poin sebanyak 188.328, sementara Rusia sebesar 116.044.
Namun penundaan pengumuman selama dua minggu inilah yang terus dipantau PBSI melalui Juniarto Suhandinata, Kabid Luar Negeri PBSI, apakah selama itu terdapat turnamen-turnamen lain di Eropa yang dapat mendongkrak poin tim Rusia, dan apakah ini masuk perhitungan penentuan kualifikasi.
Yacob juga menuturkan pengalamannya pada Olimpiade Sydney 2000 dimana ada pemain yang sudah hampir pasti lolos dan posisinya tergeser pemain Eropa. Ternyata pemain tersebut mengikuti sejumlah turnamen-turnamen kecil di Eropa guna menambah poin untuk lolos ke olimpiade.
Namun PBSI tetap berkeyakinan besar bahwa tim Uber akan lolos ke Wuhan. Persiapan dan perbaikan terus dilakukan jelang ajang perebutan supremasi bergengsi dunia tersebut. Kondisi fisik atlet yang sempat disoroti oleh Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso, juga dilihat sebagai salah satu kekurangan yang harus diperbaiki.