(Kualifikasi Piala Thomas dan Uber) Firda Tak Gentar Hadapi Tim Thailand

 

(Jakarta, 8/2/2012) Adriyanti Firdasari menyatakan tak gentar menghadapi tim putri Thailand pada Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2012 yang akan berlangsung di Makau, 13-19 Februari 2012 mendatang. Hal ini disampaikan Firda usai acara Pelepasan Tim Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung.

 

Seperti diketahui, Thailand merupakan ancaman terbesar bagi tim putri Indonesia, selain Srilanka dan Kazakshtan yang juga tergabung di grup Y. Indonesia mau tak mau harus menumbangkan Thailand untuk menjadi juara grup jika ingin menghindari tim China di babak perempat final.

 

Mengalahkan Thailand bukanlah perkara mudah. Tim yang dimotori pemain muda berbakat Intanon Ratchanok ini sempat memupuskan harapan tim putri Indonesia untuk menjadi juara di kandang sendiri pada pesta olahraga se Asia Tenggara (SEA Games) yang berlangsung pada November 2011 lalu.

 

Firda merupakan pemain tunggal putri dengan peringkat 35 dunia, tertinggi jika dibandingkan dengan ketiga pemain tunggal lainnya yaitu Maria Febe Kusumastuti (43), Lindaweny Fanetri (47) dan Bellaetrix Manuputty (82). Jika diturunkan sebagai tunggal pertama, maka kemungkinan besar ia akan bertemu dengan Inthanon, yang mengalahkannya saat final beregu putri SEA Games 2011.

 

Namun kali ini Firda mengaku telah menyusun strategi bersama sang pelatih dalam menghadapi pemain berusia 17 tahun tersebut. Firda mengakui bahwa Intanon memiliki pukulan yang lengkap hingga tak mudah mengalahkannya.

 

“Intanon memiliki pukulan yang komplit, kekurangannya pun tidak terlalu mencolok. Namun saya dan pelatih sudah mempelajari kekalahan di SEA Games kemarin. Berbagai strategi telah kami diskusikan dan coba dipraktekkan di latihan. Saya juga terus mempelajari permainan lawan lewat rekaman pertandingan,” kata Firda yang merupakan peraih medali perak tunggal putri SEA Games 2011.

 

Firda juga menambahkan, meski tim nya mendapat undian yang kurang menguntungkan, namun mereka tidak terbebani dan mencoba untuk fokus pada pertandingan penyisihan grup.

 

“Tidak ada beban, yang penting sekarang bagaimana fokus untuk mengalahkan Thailand dan jadi juara grup. Apalagi ini pertandingan beregu, akan berbeda sekali dengan pertandingan perorangan. Semoga dengan kebersamaan dan kemompakkan tim, kami dapat tampil semaksimal mungkin.” tambah Firda.