(Kualifikasi Piala Thomas dan Uber) Hadapi Thailand, Aryono Optimis Curi Poin dari Dua Ganda
(6/2/2012) Tim Piala Uber Indonesia berada satu grup bersama tim tangguh Thailand pada Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2012. Berdasarkan undian yang dirilis Badminton Asia Confederation (BAC), tim Merah Putih mau tak mau harus menjadi juara grup jika ingin menghindari tim China di perempat final.
Gagal menghadapi China artinya gagal pula melangkah ke putaran final Piala Uber 2012 yang akan berlangsung pada 20-27 Mei mendatang di Wuhan, China. Meskipun China tak datang dengan pemain terbaiknya, namun tak mudah membendung tim Tirai Bambu yang terkenal memiliki segudang pemain berkualitas dunia.
Pertarungan hidup-mati memperebutkan posisi juara grup Y melawan tim Thailand nanti merupakan ulangan final bulutangkis beregu putri SEA Games 2011. Meskipun kala itu Thailand berhasil menang 3-1 di kandang lawannya, namun optimisme dan semangat terus dikobarkan tim Indonesia jelang keberangkatan ke Makau pada 9 Februari mendatang.
“Di SEA Games kemarin kita memang kalah, tapi pertarungan berlangsung ketat baik di nomor tunggal maupun ganda. Kali ini peluang kedua negara 50:50 dan kami tetap optimis akan mampu mengatasi tim Thailand” kata Aryono Miranat, pelatih ganda putri.
Aryono juga menambahkan bahwa ia meyakini Indonesia mampu mencuri poin di dua nomor ganda. Sektor ganda akan diperkuat pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustine/Nitya Maheswari dan Liliyana Natsir/Shendy Puspa Irawati.
Sementara Thailand akan mengandalkan pasangan Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul sebagai ganda utama, dan Savitree Amitrapai/Somsri Nessara, atau bahkan Savitree dipasangkan kembali bersama Saralee Thoungthongkam seperti di SEA Games lalu. Savitree/Saralee mampu menumbangkan pasangan dadakan Liliyana Natsir/Vita Marissa dan membawa Thailand menuju podium juara.
“Kemungkinan besar Duanganong/Kunchala akan turun sebagai ganda pertama. Saya rasa Greysia/Meli akan cocok melawan mereka karena pasangan Thailand ini memiliki tipe permainan yang disukai Greysia/Meli yaitu permainan cepat” kata Aryono.
Selain itu, pasangan Anneke/Nitya juga tercatat pernah mengalahkan Duanganong/Kunchala di SEA Games 2011 lalu dalam dua gim langsung, 22-20, 21-9. Jika dilihat dari karakteristik permainan, bahkan Aryono juga optimis jika Anneke/Nitya harus berhadapan dengan Savitree/Saralee.
Dengan materi pemain dan rekor pertemuan terakhir, ganda Indonesia memang lebih unggul di atas kertas. Apalagi Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari yang sebelumnya dikabarkan cedera kini makin membaik dan sang pelatih pun menyatakan keduanya siap bertanding.