(Kualifikasi Piala Thomas dan Uber) Christian: Indonesia Punya ‘Energi Lebih’ di Pertandingan Beregu

(Jakarta, 25/1/2012) Kualifikasi zona Asia Piala Thomas dan Uber 2012 akan berlangsung dalam dua minggu lagi. Tim inti yang telah diumumkan PBSI pada Selasa, 24 Januari lalu juga sudah berlatih bersama di Pelatnas PBSI Cipayung.

 

Babak kualifikasi yang akan dilangsungkan di Macau, 13-19 Februari 2012 ini akan diikuti oleh 14 negara Asia termasuk tim tuan rumah, China yang ikut ambil bagian. Untuk lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Wuhan, China, pada 20-27 Mei 2012 nanti, ke-14 negara peserta harus memperebutkan lima tempat di Piala Thomas dan empat tempat di Piala Uber.

 

Lolos kualifikasi memang bukan perkara mudah bagi skuat merah putih, terutama tim Piala Uber yang diperkirakan mendapat perlawanan berat dari tim putri China, Jepang, Thailand, Taiwan dan lainnya. Sementara tim Thomas dinilai memiliki peluang lebih besar dari tim Uber, meskipun demikian lawan-lawan seperti China, Korea dan Malaysia tentunya bukanlah lawan yang enteng.

 

“Dari hasil selama ini, prestasi kita memang kurang menggembirakan, bisa dibilang kita tidak dominan. Justru selama tahun 2011, prestasi yang menonjol adalah dari nomor ganda campuran yang tidak dimainkan di Piala Thomas dan Uber. Perjuangan kita kali ini memang berat” kata Christian Hadinata, Koordinator Tim Piala Thomas dan Uber 2012.

 

Meskipun demikian, Christian mengatakan bahwa secara tradisi, dalam pertandingan beregu tim Indonesia selalu tampil beda dari pertandingan individual. Faktor non teknis yang dikatakan Christian ini seolah membawa energi lebih pada penampilan tim.

 

“Berdasarkan pengalaman, saya melihat fighting spirit pada pertandingan beregu itu berbeda. Kekompakan dan kebersamaan tim juga tentunya mempengaruhi semangat anak-anak dalam bertanding” ungkapnya menambahkan.

 

Sebagai contoh ia mengatakan bahwa pada Piala Sudirman lalu, meski dua pemain andalan Indonesia, Taufik Hidayat dan Liliyana Natsir harus absen, tenyata skuat merah putih mampu memenuhi targetnya ke semifinal. Selain itu, pada SEA Games November 2011, meski akhirnya kalah di tangan Thailand, namun tim putri Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit padahal jika dilihat dari ranking, kita kalah jauh.

 

Namun faktor teknis tentunya juga memegang perananan sangat penting. Strategi dan line-up (penurunan) pemain merupakan salah satu penentu kemenangan pada pertandingan beregu. Inilah yang masih terus didiskusikan tim ofisial jelang perhelatan kualifikasi dua pekan mendatang.

 

“Dalam bulutangkis kadang ada kecocokan atau ketidakcocokan dalam menghadapi permainan lawan. Artinya pemain yang A bisa saja tidak cocok dengan bola-bola pemain B hingga selalu mengalami kesulitan saat berhadapan di lapangan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang diperhatikan karena bisa kita manfaatkan saat menentukan strategi dan penurunan pemain nanti” tambah Christian yang merupakan mantan juara dunia.