(Kualifikasi Piala Thomas dan Uber) China Ikut Ambil Bagian

(Jakarta, 24/1/2012) China yang akan menjadi tuan rumah final Piala Thomas dan Uber 2012 turut ikut serta dalam babak kualifikasi yang akan berlangsung di Macau, 13-19 Februari 2012 mendatang. Tuan rumah China tercantum pada formulir entry form by name yang dirilis oleh Badminton Asia Confederation (BAC) pada 13 Januari 2012 lalu.

 

Sebagai tuan rumah, tim China sebetulnya otomatis mendapatkan satu tempat di putaran final Thomas dan Uber pada Mei mendatang dan tak perlu bersusah payah lolos kualifikasi. Namun dengan alasan ingin mengejar poin untuk Olimpiade London 2012, China pun memutuskan ambil bagian pada kualifikasi zona Asia ini.

 

PBSI pun segera mempertanyakan hal ini kepada BWF. Ternyata tidak ada ketentuan yang melarang tuan rumah untuk turut berlaga di babak kualifikasi. Alasan inilah yang dipakai China untuk tetap mendaftarkan tim nya pada kualifikasi bulan depan.

 

Sekjen PBSI Yacob Rusdianto menyampaikan hal ini pada acara pengumuman tim inti Piala Thomas dan Uber 2012 di Pelatnas PBSI Cipayung, Selasa 24/1.

 

“PBSI melalui bagian luar negeri telah mempertanyakan masalah ini ke BWF. Namun karena tidak ada aturan yang mengatakan bahwa tuan rumah atau juara bertahan dilarang ikut kualifikasi, maka sampai saat ini belum ada keputusan. Pengundian akan dilakukan pada tanggal 30 Januari mendatang. Semoga saja menjelang pengundian sudah ada keputusan dari BWF” kata Yacob yang juga merupakan wakil manajer tim Piala Thomas dan Uber 2012 ini.

 

Selain itu, Yacob menambahkan bahwa kualifikasi zona Asia ini juga dianggap sebagai kejuaraan beregu Asia, hingga China juga tak ingin ketinggalan untuk berpartisipasi, disamping faktor utama mengejar poin untuk Olimpiade London 2012 pada bulan Agustus mendatang.

 

Dengan ikutnya China, maka zona Asia kini memperebutkan lima tempat untuk Piala Thomas dan empat tempat untuk Piala Uber karena satu tempat sudah diamankan oleh Korea yang merupakan juara bertahan.

 

“Yang jadi masalah adalah jika China tidak lolos kualifikasi, apakah hak mereka untuk mendapat tempat di final bisa dikembalikan? Karena selama ini belum pernah kejadian tidak ada wakil tuan rumah di putaran final Piala Thomas dan Uber” tambah Yacob.