(SEA Games) Emas Beregu Putri Milik Thailand

(Jakarta, 14/11/2011) Tim bulutangkis Indonesia gagal mendulang emas bulutangkis beregu putri SEA Games XXVI 2011 setelah dihentikan tim Thailand dengan skor 1-3. Indonesia hanya berhasil mencuri poin di ganda pertama lewat pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari.

“Anak-anak semua sudah berusaha semaksimal mungkin malam ini, namun kita harus kalah dari tim Thailand. Hari ini dapatnya medali perak, jadi kami syukuri saja. Semoga kita bisa membalas di nomor perseorangan nanti,” kata Maria Fransisca, manajer tim.

Thailand mendapatkan poin pertama saat Porntip Buranaprasertsuk berhasil mengalahkan Lindaweny Fanetri 17-21, 21-11, 21-16. Linda sempat menghembuskan nafas segar saat merebut gim pertama, namun ia menyerah dengan permainan cepat yang dilancarkan Porntip pada gim selanjutnya.

Kemenangan ganda putri Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari atas Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul pada partai kedua membuat Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Anneke/Nitya cukup kewalahan pada gim pertama dan sempat terjadi deuce pada kedudukan 20-20, akhirnya mereka menang 22-20. Tanpa kesulitan berarti, mereka merebut gim kedua dengan skor telak 21-9.

Adriyanti Firdasari juga tak mampu meredam tunggal kedua Thailand yang merupakan Juara Dunia Junior 2009-2011, Inthanon Ratchanok. Firda menyerah setelah bermain tiga gim 12-21, 21-19, 19-21.

Sayangnya Indonesia juga harus kehilangan poin pada ganda kedua, pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir dikalahkan pasangan Savitree Amitrapai/Saralee Thoungthongkam lewat pertarungan sengit tiga gim yang menegangkan 21-19, 16-21, 22-24.

Vita/Liliyana merupakan pasangan yang “dipersatukan kembali” pada hari ini. Mereka sempat berpasangan hingga tahun 2009 dan harus berpisah saat Vita mengundurkan diri dari pelatnas. Sayangnya reuni mereka malam ini belum mampu mengamankan poin untuk Indonesia.

“Melihat penampilan saat melawan Malaysia kemarin, kami merasa Anneke/Nitya lebih berpeluang mencuri angka.  Cukup berat untuk Vita/Nadya jika dipasangkan melawan ganda pertama Thailand,” kata Christian Hadinata, Kepala Pelatih Ganda saat menjelaskan pertimbangan tim menurunkan Vita/Liliyana.

Dengan kekalahan regu putri, Indonesia tinggal berharap pada tim putra yang besok akan menghadapi Malaysia. Pertandingan akan berlangsung pada pukul 15.00 wib dan disiarkan langsung oleh RCTI dari Istora Senayan.

Khusus media, wawancara lengkap bersama Maria Fransisca (Manajer Tim) dan Christian Hadinata (Kepala Pelatih Ganda) dapat diakses di halaman Layanan Media.