(World Junior Championships) Elisabeth Gagal Hadang Ratchanok

(Taoyuan City, 6/11/2011) Pada nomor tunggal putri, Elisabeth Purwaningtyas gagal membuat kejutan saat melawan unggulan pertama dari Thailand, Inthanon Ratchanok. Elisabeth akhirnya kalah di babak final Kejuaraan Dunia Junior 2011 setelah berjuang dalam permainan tiga gim, 6-21, 21-18, 13-21.

 

“Meski saya kalah di final, namun saya senang bisa mencapai final padahal target saya delapan besar,” kata Elisabeth usai pertandingannya

 

Elisabeth kalah cukup telak di gim pertama dan hanya berhasil mengumpulkan enam poin, sementara Ratchanok begitu percaya diri dengan permainan serangnya.

 

“Pada gim pertama saya tegang sekali karena suasana pertandingannya. Saya belum pernah bertanding di turnamen semegah ini, sungguh pengalaman yang luar biasa untuk saya. Tadi sempat tidak bisa fokus dan tertinggal terus di gim pertama” tambah Elisabeth.

 

Elisabeth tak lantar memberikan gim kedua begitu saja kepada Ratchanok, ia pun mulai menemukan irama permainannya dan berhasil menahan laju lawan. Sementara itu Ratchanok yang mulai kehilangan kontrol di gim kedua, tak hentinya membuat kesalahan yang tentunya menguntungkan Elisabeth.

 

Gim ketiga direbut Ratchanok dengan meyakinkan, ia unggul jauh hingga 13-6 meninggalkan Elisabeth. Pemain muda harapan Thailand ini pun akhirnya memenangkan pertandingan sekaligus mencetak hattrick dengan meraih gelar Juara Dunia Junior di nomor tunggal putri tiga kali berturut-turut sejak tahun 2009.

 

“Saya senang sekali bisa meraih kemenangan ketiga. Pada gim pertama sepertinya Elisabeth belum panas, jadi saya bisa menang mudah. Namun di gim kedua dia sudah tahu kelemahan saya dan selalu menyerang disitu, untungnya saya bisa mengontrol permainan hingga bisa menang” kata Ratchanok usai pertandingannya.

 

Sementara ini, finalis kejuaraan dunia adalah pencapaian tertinggi Elisabeth. Sebelumnya ia hanya berhasil mencapai perempatfinal pada Kejuaraan Asia Junior 2011 di India.

 

“Semoga penampilan saya makin baik, ini bukanlah akhir namun awal perjuangan saya. Saya juga berharap agar dapat diberikan kesempatan bertanding untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman” tambah Elisabeth.

 

Khusus media, wawancara lengkap dengan Elisabeth Purwaningtyas dapat diakses di halaman Layanan Media.