(World Junior Championships) Satu Gelar di Tangan, Indonesia Berharap Pada Dua Nomor Lainnya

 

(Taoyuan City, 5/11/2011) Indonesia memastikan setidaknya satu medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2011. Nomor ganda campuran akan mempertandingkan pasangan Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjadja melawan Ronald Alexander/Tiara Rosalia Nuraidah.

 

Alfian/Gloria maju ke babak final setelah mengalahkan pasangan Korea, Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung dengan dua gim langsung, 21-18, 21-13. Sementara Ronald/Tiara menundukkan ganda Malaysia, Nelson Wi Keat Heg/Mei Kuan Chow, 21-17, 20-22, 21-16.

 

“Kami senang bisa melawan rekan sendiri di final besok, setidaknya gelar ganda campuran pasti jatuh ke tangan Indonesia. Namun kami juga bertekad untuk menang, semoga bisa menjadi juara,” ungkap Tiara.

 

Sementara di nomor ganda putri, pasangan Shela Devi Aulia/Anggia Shitta Awanda akan berhadapan dengan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea. Pertemuan ini akan dimanfaatkan Shela/Anggi untuk membalaskan dendam rekan senegaranya yaitu Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah yang dikalahkan pasangan Korea ini di babak semifinal.

 

“Meski pasangan Korea lebih diunggulkan, namun saya yakin Shela/Anggi bisa mengatasi mereka. Pokoknya Shela/Anggi harus unggul di permainan depan” kata Bambang Supriyanto, pelatih ganda putri.

 

Elisabeth Purwaningtyas menjadi satu-satunya wakil di nomor tunggal setelah berhasil maju ke babak final. Elisabeth melenggang ke partai puncak setelah dengan mengejutkan berhasil menundukkan pemain unggulan kedua asal Spanyol, Carolina Marin, 23-21, 17-21, 21-18.

 

Pada babak final ia akan bertemu unggulan pertama asal Thailand, Inthanon Ratchanok. Berbicara mengenai peluangnya menghadapi Ratchanok, Elisabeth mengatakan bahwa lawan memang lebih berpeluang karena sudah memiliki jam terbang lebih banyak, namun ia tetap akan berusaha sebaik mungkin.

 

Ratchanok sudah merebut titel juara dunia junior sebanyak dua kali pada tahun 2009 dan 2010. Pada tahun ini ia tentunya akan mengincar hattrick dengan menjuarai gelar juara di nomor tunggal putri sebanyak tiga kali berturut-turut.
 

Pemain ini juga sudah cukup berpengalaman di turnamen senior. Pada Denmark Open Superseries Premier dua minggu lalu, Ratchanok berhasil menembus semifinal dan mengalahkan pemain andalan Denmark, Tine Baun. Ratchanok juga merupakan finalis Taipei Open Grand Prix Gold 2011 setelah dikalahkan pemain muda asal Korea, Sung Ji Hyung di final.

 

Tentunya ia bukan pemain yang mudah ditaklukkan Elisabeth, namun peluang tetap terbuka dan Indonesia tetap berharap dapat merebut gelar ganda putri dan tunggal putri.