(World Junior Championships) Kondisi Stadion Mengharuskan Pemain Cepat Beradaptasi
(Taoyuan City, 26/10/2011) Ada satu hal menarik yang disampaikan pelatih ganda putri, Bambang Supriyanto ditengah-tengah latihan tim Kejuaraan Dunia Junior di stadion Taoyuan County, Taiwan. Ia menghimbau para atlet untuk memaksimalkan latihan agar cepat menyesuaikan diri dengan stadion yang berbentuk lingkaran.
Tidak seperti tempat penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis pada umumnya yang berbentuk persegi, stadion ini berbentuk lingkaran. Hal ini ternyata cukup berpengaruh pada arah angin di dalam stadion. Pada stadion berbentuk lingkaran, arah angin tidak mudah ditebak.
“Saya berpengalaman beberapa kali bermain di stadion berbentuk lingkaran seperti di Malaysia dan Jepang. Arah angin jadi tidak mudah ditebak dan cenderung berubah-ubah, selain itu kontrol lapangan juga terasa berbeda,” ungkap Bambang.
Bambang juga menambahkan, pada stadion berbentuk persegi, jika ada masalah angin, kita bisa menentukan lapangan mana yang berangin dan kemana arah angin tersebut. Dengan demikian pemain bisa mempersiapkan diri sebelum bertanding dan lebih bisa mengontrol permainan mereka di lapangan nanti.
“Cara mengatasinya adalah kita harus cepat menyesuaikan diri, dan antisipasi dan gerakan di lapangan juga harus lebih cepat, jika tidak maka kita akan tertinggal. Anak-anak belum terbiasa untuk bermain dengan keadaan stadion seperti ini, oleh karenanya sesi latihan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk penyesuaian dengan lapangan,” kata Bambang.
“Tapi ingat, pemain negara lain juga mengalami hal yang sama dengan kita. Jadi soal hasil di lapangan nanti tergantung bagaimana kita bisa menguasai keadaan dan menyesuaikan diri,” tambahnya seraya berharap bahwa keadaan lapangan sebaiknya tidak menjadi hambatan pemain untuk tampil maksimal.
Tiara Rosalia Nuraidah, pemain ganda putri yang pada kejuaraan kali ini berpasangan dengan Suci Rizki Andini juga berpendapat senada dengan Bambang. Ia pernah merasakan bertanding di stadion berbentuk lingkaran dan sedikit banyak memang mempengaruhi permainan di lapangan.
“Memang rasanya berbeda kalau bermain di stadion berbentuk lingkaran. Arah anginnya tidak tentu. Tapi kalau kita bisa kontrol tidak akan jadi masalah” kata Tiara di sela latihan.